Setibanya di ruang sidang, kakek I Made Tawa melepas topi yang dipakainya. Uban putih dan kacamata tak menghalanginya untuk terus belajar dan mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi.
Kemudian, kakek I Made Tawa memperlihatkan judul skripsinya, yakni "Analisis Dampak Pelatihan Customer Service Dengan Pendekatan Jendela Johari Terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal Dan Kepuasan Pelanggan Di PT Telkom". Ia mempresentasikan skripsinya itu di hadapan para dosen yang umurnya jauh lebih muda dibanding dirinya.
Kakek I Made Tawa lalu diuji oleh beberapa dosen penguji di ruangan ujian skripsi di STAHN Mpu Kuturan, Singaraja. Saat diuji, tak sedkitpun ada raut ketegangan di wajah sang kakek. Meski ia harus beberapa kali mengusap keringat.
Video ini pun memantik banyak pujian dari netizen. Bahkan ada yang menyebut si kakek sebagai the real sepuh.
"The real sepuh," tulis netizen.
"Semangat beliau luar biasa. Semangat belajar beliau menginspirasi kita semua. Shat dan bahagia selalu pak I Made Tawa. Long life education," tambah netizen lainnya.
"Nah ini sangat menginspirasi sekali, nggak ada kata telat untuk belajar nggih pak," tulis yang lain.
"Umur tidak menjadi batas dalam menimba ilmu," tulis netizen lainnya.
Editor : Hikmatul Uyun