get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertahankan Hukum Islam, PWNU Jatim Gelar Halaqoh di Ponpes Zainul Hasan Genggong

Nun Abdul Jalil, Ulama’ Zuhud yang Sering Mengirim Surat ke Nabi Hidir dan Bertemu Rosulullah

Selasa, 26 Juli 2022 | 00:02 WIB
header img
Nun Abdul Jalil merupakan Ulama' Zuhud dari Pesantren Zainul Hasan Genggong. (Dok. PZH Genggong)

Sering Mengirim Surat Pada Nabi Hidir dan Bertemu Rosulullah SAW.

Umumnya seorang kiai yang menjadi kekasih Allah memiliki karomah baik disaat masih hidup maupun setelah wafat. Tidak asing lagi bagi para santri kuno pesantren Zainul Hasan Genggong mengenai kebiasaan Nun Abdul Jalil mengirim surat kepada nabi Khidir ‘alaihissalam melalui arus sungai yang berada disebelah barat pesantren Genggong. Pada saat-saat tertentu beliau senantiasa mengirimkan surat tersebut ketika sedang meminta rejeki kepada Allah. Jika surat yang beliau kirimkan dengan cepat terbawa arus sungai, maka hal itu merupakan sebuah isyarat bahwa beliau akan mendapatkan rizki. Namun jika surat yang beliau kirimkan melalui arus sungai tersebut hanya diam ditempat beliau melemparkannya, maka pertanda beliau belum mendapatkan rejeki dalam waktu dekat.

Selain kebiasan mengirimkan surat, sering kali nabi Khidir ‘alaihissalam hadir kerumah beliau baik melalui mimpi maupun hadir dalam dunia nyata. Melalui mimpi, Nun Abdul Jalil sering bertemu Rasulullah S.A.W. Tak heran jika dimasa itu setiap kali ada pejabat pemerintah berkunjung ke pesantren Zainul Hasan Genggong, beliau selalu keluar dari lingkungan pesantren. Pasalnya, jika beliau ikut terlibat dalam penyambutan tamu pemerintahan tersebut, Rasulullah S.A.W enggan kembali hadir dalam mimpi-mimpi beliau.

Pernah suatu ketika Rasulullah S.A.W cukup lama tidak hadir menemui beliau, kemudian KH. Mohammad Hasan Genggong memberikan isyarat seraya bertanya apakah beliau tidak pernah didatangi lagi oleh orang yang telah mati. Dengan ijin Allah, Rasulullah S.A.W kembali hadir menemui beliau. Dalam mimpinya, Rasulullah S.A.W pernah menegur beliau karena sempat memikirkan masalah duniawi.

Disaat itu beliau tengah menyewa sebidang tanah sawah berukuran kurang lebih dua ratus meter persegi kepada seseorang dengan rencana akan menggarap sawah tersebut untuk ditanami. Kemudian Rasulullah S.A.W hadir ketika beliau tidur dan menanyakan mengapa beliau masih mencintai dunia. Saat terbangun dan tanpa berpikir panjang beliau langsung menyerahkan tanah sawah yang baru saja beliau sewa kepada tetangganya untuk ditanami, beliau menyerahkan sepenuhnya tanpa meminta imbalan apapun.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut