"Termasuk jumrah pada Hari Tasyrik, ini dilakukan sama. Sebanyak 50 persen dari tengah malam sampai 06.00 dan 50% sisanya akan dilakukan mulai pukul 17.00 sampai 22.00," kata Arsad.
Perubahan jadwal pelaksanaan lempar jumrah diambil karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas. Rata-rata saat ini cuaca di Arab Saudi mencapai 40-45 derajat celcius.
Usai bermabit di Muzdalifah, jamaah haji Indonesia istirahat di Mina pada 10 Dzulhijjah atau 9 Juli 2022, selanjutnya berangkat ke Jamarat untuk lempar jumrah aqabah (7 batu) sesuai jadwal yang ditetapkan PPIH
Setelah itu tahalul dan kembali ke tenda Mina beristirahat (jamaah sudah bisa berganti pakaian setelah tahalul).
Kemudian pada 11 Dzulhijjah atau 10 Juli 2022, jamaah haji berangkat menuju Jamarat kembali untuk melaksanakan jumrotul ula (7 batu), wustho (7 batu) dan aqabah (7 batu) sesuai jadwal yang ditetapkan PPIH dan setelah itu kembali lagi menuju tenda (Mina).
Pada 12 Dzulhijjah atau 11 Juli 2022, berangkat menuju Jamarat kembali untuk melaksanakan jumrotul ula (7 batu), wustho (7 batu) dan aqobah (7 batu) sesuai jadwal yang ditetapkan PPIH.
Bagi yang nafar awal bersiap kembali ke Makkah sebelum terbenamnya matahari. Sementara, bagi yang nafar tsani menginap satu malam lagi di Mina
Pada 13 Dzulhijjah atau 12 Juli 2022, jamaah nafar tsani menuju Jamarat untuk melontar jumrah ula (7 batu), wustho (7 batu), aqabah (7 batu) lalu kembali ke Makkah.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait