PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Buah duku, juga dikenal dengan nama lain seperti langsat atau lanzones di beberapa daerah, adalah buah tropis yang populer di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Buah ini memiliki kulit berwarna kuning atau kuning kecokelatan dengan daging buah yang transparan dan berwarna putih kekuningan. Rasanya manis dengan sedikit asam, membuatnya disukai banyak orang.
Secara botani, buah duku termasuk dalam genus Lansium dan merupakan anggota dari keluarga Meliaceae. Pohon duku tumbuh subur di iklim tropis dengan tanah yang subur dan lembab.
Pohonnya relatif kecil, mencapai ketinggian sekitar 10-15 meter, dan memiliki daun yang hijau mengkilat.
Buah duku biasanya dipanen saat sudah matang, yaitu ketika kulitnya menguning. Proses pemetikan harus hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah yang rentan terhadap goresan atau tekanan.
Setelah dipanen, buah duku dapat disimpan dalam suhu ruangan untuk beberapa hari atau disimpan dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya.
Dalam hal nutrisi, buah duku mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin A, kalium, dan serat diet. Vitamin C berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kolagen, sementara vitamin A penting untuk kesehatan mata dan kulit.
Buah duku seringkali dikonsumsi segar sebagai buah camilan atau bisa juga diolah menjadi berbagai hidangan, seperti salad buah, jus, atau dibuat sebagai campuran dalam kue atau es krim.
Kelezatan dan kandungan gizinya membuat buah duku tidak hanya populer sebagai camilan sehari-hari tetapi juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai tujuan kesehatan.
Secara ekonomi, buah duku juga memiliki peran penting dalam industri pertanian di beberapa negara di Asia Tenggara.
Produksi dan ekspor buah duku memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi petani dan perekonomian lokal di daerah-daerah penghasil buah ini.
Dengan kepopulerannya yang terus meningkat, buah duku tidak hanya menjadi bagian dari budaya makanan setempat tetapi juga semakin dikenal secara global sebagai salah satu buah tropis yang lezat dan menyehatkan.
Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang dikenal sebagai penghasil duku terbanyak. Berikut adalah lima daerah utama penghasil duku di Indonesia:
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Kabupaten Deli Serdang di Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu produsen duku terbesar di Indonesia. Wilayah ini terkenal dengan produksi duku yang berkualitas dan jumlahnya yang melimpah.
Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Selain Deli Serdang, Tapanuli Selatan juga merupakan penghasil duku yang signifikan di Sumatera Utara. Daerah ini memiliki kondisi geografis dan iklim yang mendukung pertumbuhan buah duku dengan kualitas baik.
Kabupaten Solok, Sumatera Barat
Di Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Solok dikenal sebagai salah satu sentra produksi duku terbesar. Wilayah ini menghasilkan duku dengan rasa manis dan tekstur yang lembut.
Kabupaten Siak, Riau
Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Siak, juga merupakan daerah penghasil duku terkemuka di Indonesia. Daerah ini menghasilkan duku dengan volume yang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar.
Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
Lampung Selatan di Provinsi Lampung juga terkenal sebagai salah satu penghasil duku terbanyak di Indonesia. Daerah ini memiliki iklim tropis yang mendukung pertumbuhan buah duku secara optimal.
Setiap daerah tersebut memiliki karakteristik iklim, tanah, dan kultur pertanian yang mempengaruhi produksi dan kualitas duku yang dihasilkan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
