Mahasiswa UB Malang Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Suhat,Ini 7 Faktanya! 

MALANG, iNewsProbolinggo.id - Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) diduga mencoba bunuh diri di Jembatan Soekarno Hatta (Suhat) di Kota Malang. Aksi percobaan bunuh diri tersebut mengejutkan warga dan pengendara yang melintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) di seberang kampus UB.

Hariyadi, saksi mata yang juga petugas sekuriti di Apartemen Suhat, melaporkan bahwa pria muda yang diidentifikasi sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya itu sudah berada di lokasi jembatan pada Sabtu pagi (13/7/2024), sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga

Terbakar Api Cemburu, Pria di Probolinggo Tega Bunuh Istrinya dan Mencoba Bunuh Diri

"Lompat sekitar jam 9-an, dan saat itu kondisi jalanan memang ramai, sehingga langsung mengejutkan. Tadi sempat terjadi kemacetan lalu lintas di sini," ujar Hariyadi.

Berikut beberapa fakta yang dirangkum dari peristiwa percobaan bunuh diri mahasiswa tersebut:

7 Fakta Mahasiswa UB Malang Coba Bunuh Diri

1.Lokasi Favorit

Jembatan Suhat Malang dikenal sebagai lokasi favorit untuk bunuh diri di Kota Malang. Petugas sekuriti Apartemen Suhat, Hariyadi, mengungkapkan bahwa selama ia bekerja di sana, sudah enam kali terjadi insiden orang melompat dari jembatan tersebut.

Baca Juga

Dokter Muda Undip Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Buku Harian Korban Berisi Curhat Dibully Senior

"Dari enam kali kejadian, tiga di antaranya masih hidup, dua digagalkan, salah satunya seorang perempuan yang seminggu lalu viral, dan hari ini. Yang lainnya meninggal dunia," kata Hariyadi.

Menurutnya, mayoritas korban adalah orang muda yang diduga mengalami masalah pribadi, ditambah dengan cerita mistis tentang jembatan tersebut.

2.Korban Berdiri di Jembatan

Sebelum melompat dari Jembatan Suhat di sisi timur, pria itu sempat berdiri di dekat jembatan. "Saat itu orangnya sudah berdiri di jembatan. Saya jam 8 pagi didatangi dua relawan yang ingin mencegah bunuh diri. Mereka izin masuk dan parkir motor di dekat pos satpam untuk mengecek," kata Hariyadi.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta