get app
inews
Aa Read Next : Viral Pasien Wanita Muda Diduga jadi Korban Pelecehan Dokter di Klinik Pelaku Gerayangi Tubuh Korban

Dokter Muda Undip Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Buku Harian Korban Berisi Curhat Dibully Senior

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:22 WIB
header img
Dokter muda Undip yang bertugas di RSUD Kardinah Kota Tegal diduga bunuh diri. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsProbolinggo.id - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat seorang dokter muda berinisial ARL (30) di sebuah kamar kos di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (12/8/2024). 

Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya.

Menurut informasi yang diperoleh iNews, almarhumah adalah seorang mahasiswi Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono, mengungkapkan bahwa dalam hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan buku harian milik korban di dalam kamar. 

Salah satu catatan dalam buku tersebut berisi keluhan tentang beban kerja yang berat sebagai mahasiswi kedokteran dan menyebutkan masalah yang dihadapinya dengan senior.

Dari beberapa petunjuk yang ditemukan di TKP, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat penenang karena mengalami perundungan atau bullying.

"Anak itu sudah minta untuk berhenti, menurut keterangan ibunya, dia sudah curhat. Mungkin juga ada tekanan dari seniornya, yang sering kali memberikan perintah keras," ujar Kompol Agus pada Rabu (14/8/2024).

Menurutnya, ARL ditemukan meninggal di dalam kamar kos yang terkunci dari dalam. Kejadian ini bermula dari kecurigaan sang kekasih yang berulang kali menelepon korban tetapi tidak mendapat respons.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut