Kades Mojo Lumajang Laporkan 12 Warganya ke Polisi, Gegara Dinilai Cemarkan Nama Baik

Dalam perkara ini sudah di jelaskan oleh PH nya, bahwa dugaan asal muasal kerena terlapor melakukan gugatan perdata di Pengadilan Agama gugatan waris, kemudian di situ Kepala Desa Mojo di tarik sebagai pihak turut tergugat. Kemudian atas dasar itulah, kepala desa merasa dicemarkan nama baiknya.
"Dalam kontek ini, ini adalah masalah perdata kemudian dia merasa sebagai penyelenggara negara kami gugat sebagai kepala desa, dia merasa namanya kami dicemarkan, jadi ini sangat lucu.” kata Riky Yahya Penasehat Hukum 12 warga yang dilaporkan.
Menurut Riky Yahya, implementasi atau penerapan pencemaran mana baik berdasarkan pasal 311 KUHP harus merujuk pada SK 3 Mentri. Di mana korban atau pelapor yang merupakan instansi atau pejabat publik, sebagai korban atau pelapornya itu tidak bisa diterapkan.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pelaporan balik atas Pasal 483 terkait ganti rugi. Di mana warga yang dilaporkan, seolah-olah bersalah.
Editor : Ahmad Hilmiddin