get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampanye Akbar Dihadapan Ribuan Pendukung, Gus Haris Berjanji Akan Membawa Probolinggo Lebih Baik

Warga Kotaanyar Mendapat Kompensasi Beras 5 Kg Perbulan, bagi Terdampak Proyek Tambang Tanah Uruk

Jum'at, 22 September 2023 | 04:51 WIB
header img
Proses Mediasi antara CV. Tulus Karya Bersama dengan Karang Taruna oleh Forkopimka Kotaanyar (Foto: Istimewa)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kontroversi terjadi dampak proyek strategis nasional (PSN), tol Probowangi. Pasalnya dengan target percepatan penyelesaian tersebut, pihak tol harus bekerja cepat seperti kebutuhan tanah uruk. Untuk dapat memenuhi permintaan tersebut, pihak tambang harus menggunakan alat transportasi berupa truk tronton dengan muatan yang lebih besar dan banyak.

Hal itu berdampak pada warga sekitar, salah satunya yang terjadi pada Tambang Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Banyak warga mengeluh dengan adanya truk tronton, yang selalu melintas di desa tersebut hingga Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.

Selain berdampak pada jalan yang rusak, warga juga terganggu dalam berkendara saat melintas di sepanjang jalan tersebut. Dengan demikian, Ketua Karang Taruna Desa Kotaanyar, Junaidi, melakukan langkah mediasi kepada pihak penambang yakni CV. Tulus Karya Bersama di Rumah Makan Utama Raya Situbondo, Kamis (21/9/2023).

Ia menyampaikan, telah melakukan kordinasi dan mediasi dengan pihak CV. Tulus Karya Bersama. Menyampaikan permasalahan dan keluhan warga, yang terjadi saat ini. Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa kesepakatan di antaranya : warga yang terdampak, medapatkan kompensasi beras 5 kilogram setiap bulan bagi warga Desa Sukorejo, Kotaanyar, Triwungan dan Sumberanyar.

"Bagi warga terdampak yang belum mendapatkan atau terlewatkan bisa mengajukan melalui Kepala Desa masing - masing dan itu sudah disepakati oleh pihak CV. Tulus Karya Bersama yang awalnya perdua bulan, sekarang sudah perbulan", ungkapnya.

Ia menambahkan, pihak penambang sudah ada perjanjian atau MoU dengan Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo terkait ruas jalan yang rusak. Dampak dari truk tronton yang bermuatan tanah uruk dan akan diperbaiki, oleh Dinas PUPR setelah pengerjaan proyek selesai.

"Penggunaan truk tronton tersebut karena pihak proyek juga ditarget untuk menyelesaikan tol Probowangi, sesuai waktu yang telah ditentukan jadi membutuhkan truk tronton. Itu agar muatan lebih banyak dan lebih cepat", ucap Junaidi.

Ia hanya mengajukan pekerjaan untuk karang taruna, yang bisa menghasilkan dana untuk kegiatan karang taruna di Desa Kotaanyar.

"Hasil dari semua itu untuk kepentingan masyarakat kedepan khususnya bagi karang taruna", ungkap Ketua DPC Partai PAN Kecamatan Kotaanyar.

Humas CV. Tulus Karya bersama, Jamaludin membenarkan, telah dilakukan mediasi antara Ketua Karang Taruna Kotaanyar dengan CV. Tulus Karya bersama oleh Forkopimka Kotaanyar. Serta untuk kompensasi, bagi warga terdampak mendapatkan beras 5 kilogram perbulan.

"Perbulan bagi yang terdampak 5 kilogram dan Sepakat untuk menggunakan tronton", ungkapnya saat dikonfirmasi via whatsapp.

Ia menjelaskan CV. Tulus Karya bersama telah melaksanakan MoU, dengan Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo. Terkait ruas jalan yang rusak, dampak dari muatan tanah uruk.

"Sudah MoU dan dari DPUPR kabupaten, sudah pernah cek ke lokasi dari Desa Sukorejo sampai ke Desa Sumberan. Dan Lebih jelasnya, sebelum CV Tulus Karya Bersama Melakukan aktivitas pertambangan, sudah melakukan perbaikan jalan terlebih dahulu  di selatan jembatan Kotaanyar", jelasnya via chat whatsapp.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut