PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sejumlah pengamat burung atau Birt Watcher, berpetualang untuk menemukan burung endemik Jawa yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Perjuangan mereka membuahkan hasil, di mana menemukan dua burung langka, yakni adalah Kacamata Jawa (Zosterop Flavus) atau Javan White-Eye dan Bubut Jawa atau Javan Caucal.
Kacamata Jawa atau Javan White-Eye (foto : 5:am_Wildlife Fotografi)
Dua spesies burung yang sudah hampir punah itu, masing-masing ditemukan di kawasan perkebunan milik perhutani yang berlokasi Desa Binor, Kecamatan Paiton. Dan di kawasan mangrove Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan.
Tak hanya dua burung tersebut, beberapa burung lain turut berhasil diamati pada Senin (14/11/2022) itu. Diantaranya, Burung Cekakak Jawa, Cabai Jawa, serta burung-burung penghuni mangrove dan semak-semak.
Diketahui, pengamatan burung langka itu juga dilakukan oleh pengamat burung asal Afrika Selatan, bernama David Barnett. David ditemani dua orang Birding Tour Operator, yakni Oka Dwi Prihatmoko dari Birding Indonesia-Bali dan Waskito Kukuh Wibowo dari Birdpacker Indonesia-Malang.
Ketiganya, ditemani oleh dua komunitas lokal Probolinggo. Yakni komunitas fotografer satwa liar Probolinggo (5:am_Wildlife Fotografi) dan juga Pelindung Rimba & Satwa Liar Indonesia (Perisai).
Saat berpetualang
David Barnett mengaku senang atas penjelajahannya saat itu. Dimana dirinya dapat menjumpai dua spesies burung langka yang memang sudah lama, ada di daftar pencariannya itu. Dan ia mengaku trip ini bakal menjadi trip terakhirnya di luar negeri.
"Saya sangat senang, satu persatu target burung endemik Jawa yang saya cari akhirnya berhasil, saya temui dan abadikan," ucapnya.
Disamping itu, Oka Dwi Prihatmoko yang menemani David mengaku, kalau dirinya sudah lama mengawal trip birding. Namun pihaknya, belum pernah mengabadikan keberadaan burung mungil si Javan White-eye di habitat aslinya.
Jumlah populasinya yang makin rentan dan kian terancam hilang habitatnya, diakui membuatnya sangat sulit dijumpai. Oleh karenanya, trip kali ini juga mempunyai kesan tersendiri baginya.
"Burung langka ini, hanya ada di Jawa dan Alhamdulillah masih ada di Probolinggo," katanya terharu.
Menurutnya, pengamat burung mancanegara banyak yang mau datang ke Jawa, hanya untuk mengamati burung-burung endemiknya.
"Salah satunya adalah burung Pleci ini," ujarnya.
Sementara Sekretaris Desa Asembagus, Rofi'i saat dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya mendukung atas kegiatan pelestarian semacam itu. Pihaknya juga telah berupaya, untuk semaksimal mungkin menjaga agar para satwa betah mendiami mangrove di wilayahnya.
"Bentuk dukungan kami yang nyata, adalah adanya kelompok masyarakat pecinta alam yang tugasnya mengurus dan memelihara kawasan mangrove di wilayah kami," akunya.
Ia menegaskan, kalau pihaknya bakal segera menyusun Peraturan Desa (Perdes), tentang perlindungan mangrove dan satwa liar.
Editor : Ahmad Hilmiddin