PROBOLINGGO - iNewsProbolinggo.id - Desa Sumberanyar merupakan salah satu desa, di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Di bawah kepemimpinan Andika Prayogo, perkembangan desa satu persatu mulai nampak terlihat. Seperti peningkatan ekonomi, perbaikan fasilitas dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Di desa yang memiliki slogan pelayanan warga nomor satu itu, terlihat beberapa jalan sudah dilakukan perbaikan atau proses perbaikan. Meliputi; empat jalan paving di Dusun Krajan dan dua jalan paving di Dusun Gasal, serta satu jalan paving di Dusun Sekar.
Lalu pembangunan dua drainase yang berada di Dusun Pesisir dan Dusun Krajan, pembangunan 22 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Serta, perbaikan dan pembangunan pagar Tempat Pemakaman Umum (TPU) di dua TPU setempat.
Tidak ketinggalan, pagar kantor desa turut dilakukan renovasi agar lebih baik dari sebelumnya. Bukan hanya pagar, halaman parkir turut dilakukan perbaikan, bahkan diberi kanopi agar teduh sepanjang hari.
Andika saat mengecek usaha milik Bumdes Sumberanyar Jaya Abadi (foto : zainul rifan/iNewsProbolinggo.id)
Kemudian untuk bidang usaha, Pemdes Sumberanyar kembali mengembangkan dan memajukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Sumberanyar Jaya Abadi. Seperti membuat Bumdes Berbadan hukum Kemenkumham, serta sudah menjalankan usaha.
Untuk saat ini, Bumdes tersebut bergerak pada usaha pertokoan yang menyediakan bahan pokok bagi warga dengan harga yang terjangkau. Dan berencana mengembangkan usahanya pada sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan sektor pariwisata.
Selanjutnya, untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap warganya. Pemdes Sumberanyar mewajibkan setiap perangkatnya, untuk selalu berada di kantor desa selama jam kerja. Yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Andika saat melayani tanda tangan masyarakat (foto : zainul rifan/iNewsProbolinggo.id)
Kepala Desa Sumberanyar, Andika Prayogo mengatakan, kalau semuanya dilakukan, hanya semata-mata bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Karena itu, dirinya meminta kepada perangkat desa agar tetap melayani masyarakat, meski di luar jam kerja selama dibutuhkan.
Tak hanya perangkat desa, dirinya pribadi juga selalu membawa bolpoin dan stampel yang ditaruh di saku atau di tas kecilnya. Kedua alat penting tersebut, selalu dibawa kemana saja ia pergi.
Baik ketika berada di rumah, di kantor, di jalan, bahkan ketika hendak makan atau ngopi di luar rumah. Hal itu, guna memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan tanda tangan dirinya.
"Untuk masyarakat biasanya ada yang meminta tanda tangan surat keterangan domisili, permohonan SKCK, keterangan usaha dan surat penting lainnya," terangnya saat ditemui di ruangannya pada Senin (7/11/2022)
Kades kelahiran 22 Juli 1987 itu menjelaskan, kalau pihaknya berencana menganggarkan pembelian mobil siaga, agar bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat. Mulai dari keperluan mengantar warga yang sakit, maupun kepentingan lainnya.
Kepala Desa Sumberanyar Andika Prayogo saat menandatangani berkas di ruangannya (foto : zainul rifan/iNewsProbolinggo.id)
Meski demikian, Andika mengaku, sudah menyiapkan mobil pribadinya untuk dipakai sebagai pengganti mobil siaga. Namun mobil tersebut, nyatanya tidak cukup mampu kalau harus melayani kurang lebih 7.500 warga asli dan warga domisili, di Desa Sumberanyar.
"Mohon bantuan, sambung doa dan dukungannya, agar progam dari Pemerintah Desa Sumberanyar, bisa terlaksana dengan baik,"pesan Kades Andika pada warganya.
Ayah dua anak itu turut berharap, di bawah kepemimpinannya Desa Sumberanyar kedepan bisa lebih baik lagi dan terus berkembang.
"Semoga lebih maju, lebih bagus, lebih makmur dan lebih sejahtera," harapnya.
Sementara Direktur Bumdes Sumberanyar Jaya Abadi, Wahyu Suharto mengatakan, kalau usaha pertokoan yang saat ini digeluti pihaknya, masih berjalan sekitar 6-7 bulan.
Yakni pasca dilantiknya Kepala Desa Andika, Bumdes Sumberanyar langsung tancap gas dengan sejumlah progamnya, salah satunya mengaktifkan kembali Bumdesa.
Meski belum genap satu tahun, ternyata usaha pertokoan yang saat ini berjalan, sudah mampu meraup omset sebanyak Rp 29 juta setiap bulannya. Dan mampu mempekerjakan 5 orang karyawan yang berasal dari warga sekitar.
"Nanti kedepan kita lanjut ke peternakan, perikanan, pertanian dan pariwisata. Insyallah nanti kita usahakan ke depannya," ucapnya.
Wahyu menjelaskan, kalau pertokoan yang dikelola saat ini, menjual berbagai macam sembako, alat tulis tangan, produk UMKM dan kebutuhan warga lainnya, dengan harga yang terjangkau.
Sehingga tak heran jika toko yang didirikannya itu, menjadi pilihan ibu-ibu di desanya. Oleh karenanya, ia berharap Bumdesa tersebut terus maju, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi desa dan warga Sumberanyar.
"Agar nanti selain bisa merekrut tanaga kerja, juga dapat membantu perekonomian di Desa Sumberanyar ini," ujar pria berkacamata itu.
Wahyu juga meminta doa masyarakat, agar rencana menghidupkan kembali SPBU mini yang berada di Dusun Pesisir, bisa terlaksana dengan baik. Sehingga dapat memudahkan para nelayan, untuk mendapatkan bahan bakar.
Editor : Ahmad Hilmiddin