Meski tidak disebutkan dengan jelas, Abdul Asiz membenarkan, bahwa ada gerakan dari sejumlah wali murid yang menginginkan, agar AS tidak lagi bersekolah di salah satu sekolah favorit Warga Asembagus tersebut.
“Tidak benar lah kalau pihak sekolah melakukan langkah seperti itu (pemberhentian), kami ini dalam rangka mencari solusi bagaimana konflik antara AS, dan wali murid lainnya ada jalan tengah. Karena memang ada keinginan wali murid agar AS pindah sekolah, tetapi kami tetap akan mengambil solusi terbaik,” urainya, Selasa (9/8/2022).
Terkait AS yang tidak masuk sekolah hingga sepekan lebih, Asiz menerangkan, bahwa bukan diberhentikan melainkan sementara waktu AS belajar sendiri di rumah, sembari menunggu pihak sekolah menemukan jalan tengah yang diharapkan tidak merugikan pihak manapun.
“Belajar di rumah dan ada guru pembimbing yang datang memantau AS ke rumahnya. Jadi tidak diberi sangsi tidak masuk sekolah, tetapi belajar di rumah. Kami ini masih terus melakukan mediasi dengan para pihak, karena bagi kami ini menyangkut masa depan anak didik,” tutupnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin