Apabila ditemukan gejala Covid-19 pada jamaah haji, kata Susari maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan untuk tidak mengunjungi dahulu jamaah haji tersebut.
Plt. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono menyampaikan bahwa Kemenkes telah menyiapkan posko kesehatan di setiap bandara kepulangan jamaah haji Indonesia.
Kemenkes pun juga sudah menyiapkan ambulans dan rumah sakit bila ditemukan jamaah haji dalam keadaan darurat kesehatan.
"Kemudian di asrama haji, kami juga siapkan tim untuk memeriksa jamaah haji yang baru datang. Jadi mereka akan melakukan screening secara menyeluruh,"kata Yudhi.
Menurutnya jika ditemukan gejala-gejala Covid-19 pada jamaah haji, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni antigen atau PCR. Lalu apabila ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas covid daerah.
"Apabila ditemukan reaksi berat maka akan dilarikan ke rumah sakit yang telah ditetapkan,"ujar dia.
Usai melakukan pemeriksaan kesehatan di asrama haji embarkasi kepulangan, jamaah haji akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi data-data mengenai kesehatan jamaah.
"Kartu ini dapat dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rujukan ke rumah sakit,"tutur dia.
Editor : Ahmad Hilmiddin