PROBOLINGGO, iNews.id - Tim rukyat hilal Kabupaten Probolinggo melakukan pemantauan hilal, Rabu (29/6/2022). Proses pemantauan berjalan lancar, hanya saja tim hilal tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan hitam.
Rukyat sendiri di digelar di Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Ketua Tim Rukyatul Hilal, Wawan Ali Suhudi mengatakan kalau sejatinya hilal itu berada di ketinggian 1 derajat 52 menit diatas ufuk. Dan hal itu bisa terpantau selama 7 menit 51 detik. Hanya saja awan hitam tebal menutup pandangan alat teropong dari tim untuk bisa melihat hilal.
"Jadi kita pantau sejak pukul 17.21 WIB, sampai 17.28 WIB. Sayangnya awannya sudah menutup dua derajat diatas ufuk, jadi terhalang," terangnya.
Pejabat yang karib disapa wawan itu menjelaskan kalau rukyat itu sejatinya bertujuan untuk menentukan hari raya idul adha. Artinya, jika 1 dzulhijah ini sudah ditentukan jatuh pada hari apa, maka 10 dzulhijah juga sudah dapat ditentukan tepat pada hari apa.
Pihaknya akan melaporkan kepada pemerintah sebagai bahan untuk menentukan penentuan awal dzulhijah. Selain dirinya, 34 titik di Jawa Timur juga akan melaporkan apa yang dilihat pada pelaksanaan rukyatul hilal itu.
"Jadi intinya kita pasrahkan kepada pemerintah kapan 1 dzulhijah. Karena bisa saja kita tidak melihat, tapi lainnya bisa melihat hilal," jelasnya.
Ia berharap rukyatul hilal yang akan datang dapat melihat hilal. Sehingga dapat menciptakan sejarah baru penemuan hilal di Pantai Duta.
Editor : Ahmad Hilmiddin