PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - PT Paiton Energy (PE) menggandeng puluhan anak-anak dari panti asuhan untuk melihat proses pengolahan sampah terpadu menjadi energi listrik. Hal itu guna memberikan edukasi atau pembelajaran kepada anak-anak pentingnya memilah dan mengelola sampah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Senin (20/11/2023) itu, menggandeng 30 anak panti asuhan Mizan Amanah, Pejompongan. Mereka diajari tentang progam Waste to Energi (WTE)
Presiden Direktur PT Paiton Energy Koichiro Miyazaki mengatakan program WTE tidak hanya berfungsi untuk mengubah kotoran hewan menjadi energi listrik. Tetapi juga berupaya memperkenalkan ide kepada masyarakat luas, terutama kepada anak-anak.
Harapannya dapat memicu minat masyarakat, khususnya anak-anak agar menjadi pelopor dalam upaya melestarikan lingkungan sekitar. Dengan cara mengumpulkan sampah-sampah yang sudah tak terpakai.
"Diharapkan anak-anak ini dapat menjadi pelopor dalam upaya pelestarian lingkungan," terangnya, Rabu (22/11/2023)
Disamping itu, Kepala Seksi Pelayanan dan Informasi TMR Susi Sondang mengatakan, pengenalan proses pengolahan sampah dalam program WTE kepada anak-anak itu merupakan visi bersama antara TMR dan Paiton Energy.
Hal itu dilakukan agar di masa depan para anak-anak akan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan bersama-sama.
"Agar mereka (anak-anak, red) lebih memahami pentingnya pengolahan sampah dan mengajari mereka untuk membuang sampah pada tempatnya sejak dini," ucapnya.
Sementara itu, pengurus Panti Asuhan Mizan Amanah Yayan menjelaskan, jika edukasi atau pembelajaran yang diberikan oleh Paiton Energy yang bekerja sama dengan TMR ini akan menjadi pelajaran berharga bagi anak-anak.
"Mereka menjadi memahami bahwa sampah dan kotoran hewan dapat diolah menjadi biogas yang kemudian dapat digunakan sebagai energi listrik," katanya.
Ia berharap di masa depan, program WTE itu dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada masyarakat luas.
Editor : Ahmad Hilmiddin