Ia pun kemudian mencoba peruntungan, dengan membuka usaha Gado-gado bermodalkan resep dari mertuanya tersebut.
"Awal jualan saya menggunakan gerobak dorong, mangkalnya di depan kantor pemerintah Kota Probolinggo sekitar tahun 2002 yang lalu,"tukasnya.
Di situ rupanya rezeki Hali mulai mengalir, Gado-gado yang dijualnya mendapatkan respon baik dari masyarakat karena rasanya yang enak. Setelah beberapa tahun mangkal di depan kantor Pemkot Probolinggo, baru ia memilih pindah ke tempat yang baru.
"Tiap hari buka mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Sehari kadang bisa menjual 80 hingga 100 porsi, dengan harga per porsi nya Rp 12 ribu. Keempat saudara saya, juga membuka usaha kuliner yang sama di beberapa wilayah Kota Probolinggo,"Hali memungkasi.
Editor : Ahmad Hilmiddin
Artikel Terkait