“Ritual Yadnya Kasada yang tidak dihadiri oleh masyarakat umum ada enak dan tidaknya, tidak enaknya itu ya tidak ada keramaian seperti biasanya mas, namun disisi lain dengan tidak dibolehkannya orang luar untuk hadir memberikan kedamaian tersendiri bagi umat yang menjalankan ibadah waktu itu karena tidak terlalu rame” ujar Tosan salah satu warga Tengger.
Menurut salah satu Dukun Pandita, keputusan ini sudah disepakati melalui hasil musyawarah semua dukun dengan banyak pertimbangan.
"Keputusan ini sudah disepakati saat rapat bersama semua Dukun Pandita, selain mengurangi penyebaran Covid-19 juga agar umat yang mengikuti ritual lebih khusyuk dan khidmat" ujar salah satu Dukun yang tak mau disebut namanya .
"Kami harap agar umat yang mau mengikuti ritual Yadnya Kasada ini mematuhi apa yang sudah tertera dalam Surat Edaran tersebut, dan juga kami mohon maaf kepada masyarakat umum karena belum membolehkan semua masyarakat ikut ritua ini, semoga tahun - tahun berikutnya perayaan Yadnya KAsada sudah bisa terbuka untuk umum" imbuhnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin