Askot PSSI Tolak Stadion Bayuangga Bukan Tempat Pesta Hari Jadi Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Rencana Pemerintah Kota Probolinggo menggunakan Stadion Bayuangga untuk perayaan Hari Jadi Kota menuai penolakan keras. Ketua Askot PSSI Kota Probolinggo, Eko Purwanto, dengan lantang menyebut keputusan itu ceroboh dan berpotensi merusak fasilitas olahraga yang selama ini menjadi pusat pembinaan atlet.
“Ini jelas keliru. Stadion itu untuk sepak bola dan olahraga lain, bukan untuk pesta hiburan. Dampaknya akan fatal—rumput rusak, lintasan hancur, dan sampah berserakan. Kalau ada paku, kawat, atau tusuk sate berserakan di lapangan, siapa yang mau bertanggung jawab?” tegas Eko, Rabu (27/8/2025).
Eko menilai Pemkot mengabaikan suara klub-klub SSB yang sudah melayangkan surat penolakan.
“Dasarnya jelas, kami menolak. Stadion ini sudah kami kontrak resmi setahun penuh, nilainya Rp18,5 juta. Masa seenaknya dipakai untuk kepentingan di luar olahraga? Kalau pun pemerintah punya kewenangan, harusnya ada pertimbangan matang, bukan asal main tunjuk,” ujarnya.
Ia juga menyindir undangan rapat yang diterimanya dari panitia penyelenggara.
“Lucu. Surat wali kota sudah ditandatangani, EO sudah ditunjuk, kontrak acara sudah jalan. Lalu buat apa saya diundang? Keberatan saya percuma, toh keputusan sudah dikunci sejak awal. Ini sama saja dagelan,” sindirnya.
Lebih jauh, Eko menegaskan penggunaan stadion untuk acara non-olahraga jelas mengorbankan pembinaan atlet.
“Kemarin saja atlet sudah tak bisa latihan. Padahal ada Inpres yang menegaskan sepak bola jadi cabang prioritas. Kalau pemerintah tidak bisa menambah fasilitas, setidaknya jangan merusak yang sudah ada,” pungkasnya dengan nada kesal.
Editor : Arif Ardliyanto