get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada Tiga Titik di Kota Probolinggo Yang Bakal Direvitalisasi Dengan Anggaran 40 Milyar

Jembatan Pipa Air Bocor, Suplai Air Bersih ke Kota Probolinggo Terganggu

Kamis, 29 Mei 2025 | 08:22 WIB
header img
Penyebab matinya pasokan air bersih di Kota Probolinggo (FOTO: Raphel/iNewsProbolinggo.id)

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id – Jembatan pipa saluran air bersih milik Perumdam Bayuangga yang terletak di Dusun Krajan, Desa Tegalsiwal, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, mengalami kebocoran akibat amblesnya salah satu sisi pondasi. Kebocoran ini berdampak pada terganggunya suplai air bersih ke sebagian wilayah Kota Probolinggo.

Pipa tersebut merupakan saluran utama yang menyalurkan jutaan meter kubik air bersih dari sumber air Ronggojalu. Akibat kerusakan ini, banyak wilayah di Kota Probolinggo mengalami gangguan distribusi air, bahkan di beberapa lokasi suplai air mati total hingga belasan jam.

Direktur Utama Perumdam Bayuangga, Indra Sofia Jalal, menjelaskan bahwa kebocoran mulai terdeteksi pada Senin (26/5/2025) pukul 17.00 WIB. Ia mencurigai adanya masalah setelah melihat tekanan air di pipa utama melemah, meskipun indikator teknis menunjukkan bahwa keempat pompa penyuplai bekerja normal.

“Setelah kami selidiki, ternyata salah satu jembatan pipa mengalami kebocoran. Ini yang menyebabkan tekanan air melemah,” ujar Indra pada Selasa (27/5/2025).

Sebagai langkah awal penanganan, pihaknya memutuskan untuk mematikan satu dari empat pompa yang ada, demi mengurangi tekanan air dalam pipa dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

“Saat ini hanya tiga mesin pompa yang dioperasikan. Tujuannya agar tekanan air berkurang, sehingga tidak memperparah kebocoran,” tambahnya.

Perbaikan jembatan pipa tengah dilakukan secara intensif dan ditargetkan selesai dalam tiga hari ke depan. Namun, Indra menyatakan pihaknya akan berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

Indra juga mengungkapkan bahwa amblesnya pondasi jembatan disebabkan oleh cuaca ekstrem dan intensitas hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tanah yang gembur membuat pondasi tidak stabil hingga akhirnya bergeser dan menyebabkan kebocoran.

“Pondasi dan bantalan pipa mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Apalagi usia jembatan pipa ini sudah cukup tua, dibangun sejak 1978 atau sekitar 47 tahun lalu,” jelasnya.

Perumdam Bayuangga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menghemat penggunaan air selama proses perbaikan berlangsung.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut