PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Sekelompok emak- emak geruduk kantor kelurahan Mangunharjo, kota Probolinggo terkait pemilihan Rt /Rw yang dirasa kurang adil bagi salah satu calon ketua RW. Selasa ( 14/01/24).
Sebelumnya Agus wahyudi salah calon yang menang dalam pemilihan, di protes pihak calon yang kalah, lantaran ijazah yang di pakai Agus waktu pendaftaran adalah ijazah SD sedangkan syarat minimal sesuai Perwali nomer 31 tahun 2019 adalah SMP.
Hal itu mematik reaksi protes dan dirasa pemilihan itu tidak sah menurut pihak calon lawan karena menyalahi aturan. Alhasil masalah itu diselsaikan secara mufakat dengan kedua pihak diketahui oleh lurah, panitia Bhabinsa dan bhabinkamtibnas, dengan keputusan dilakukan pemilihan ulang.
Bukanya selesai, keputusan itu menjadi masalah baru, pihak pendukung dari calon pemenang yang terdiri dari emak- emak itu, mendatangi kantor kelurahan demo menolak pemilihan ulang dan tetap memginginkan Agus Wahyudi menjadi calon terpilih.
Jumini salah satu peserta demo berharap tidak ada lagi pemilihan ulang, menurutnya Agus wahyudi adalah sosok yang layak menjadi ketua RW dibuktikan saat dia bertugas di periode sebelumnya selalu siap melayani masyarakat.
"Kami intinya ingin pak Agus yang jadi ketua Rw, lagian pak agus sudah menjadi pemenang saat pemilihan kemarin, kenapa harus diulang pemilihannya. Kami nggak terima," ujar Jumini.
Sementara Lurah Mangunharjo, Hari Setiyo Yani menjelaskan, Pihaknya tidak mengetahui tentang adanya perihal tersebut.
"Untuk lurah, kan tugasnya membuatkan SK saja, selebihnya ya pihak panitia, yang menjalankan tugasnya," terangnya, pada senin (13/1/2025).
Oleh sebab itu, sesuai hasil restorative Justice, bersama para calon, dengan para panitia di Aula Kelurahan Mangunharjo, pihak panitia memilih mengalah, dan melakukan pemilihan ulang.
"Agar tidak ada polemik, dan untuk Agus, kami coret," tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto