Meskipun sakit, dia akhirnya kembali bekerja, tetapi karena kondisinya yang belum pulih, dia tidak dapat bekerja secara maksimal. Ketika dia meminta untuk pulang lebih awal karena tidak mampu melanjutkan pekerjaan, permintaan itu pun kembali ditolak.
Akibatnya, kesehatan karyawan ini semakin memburuk, dan dia tidak bisa pergi ke dokter seperti yang direncanakannya. Beberapa waktu kemudian, kabar duka datang dari kantor tersebut, mengumumkan bahwa karyawan itu telah meninggal dunia karena kondisi sakit yang tidak ditangani dengan baik.
"Dari surat keterangan dokter hingga pernyataan kematian, karyawan itu kini telah meninggal dunia," demikian bunyi pesan yang viral di aplikasi chat Line, dilaporkan pada Minggu (22/9/2024).
Berita ini memicu kemarahan di kalangan netizen, yang menuntut pertanggungjawaban dari perusahaan tempat karyawan itu bekerja. Pihak berwenang juga dilaporkan telah menindaklanjuti kasus ini, dengan perusahaan kini berada di bawah pengawasan ketat pemerintah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta