JERUSALEM, iNewsProbolinggo.id - Danau Thabariyah ternyata memilki sejarah khusus untuk 3 agama Abrahamik, yakni Kristen, Yahudi hingga Islam.
Menurut agama Islam, dalam hadits Nabi Muhammad SAW dijelaskan Danau Thabariyah akan menjadi petunjuk kemunculan Yajuj Majuj dan Dajjal di akhir zaman sebagai pertanda kiamat.
Sebelum mengenal sejarah Danau Thabariyah, ternyata danau ini memiliki beberapa nama, diantaranya Danau Galilea, Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, Laut Tiberias, atau Danau Tiberias. Dalam bahasa Atab danau ini diberi aa Danau Thabariyah.
Danau Thabariyah terletak di antara dataran tinggi Golan dan dataran tinggi Kota Galilea, Palestina. Secara geografis, danau ini berada di wilayah Suriah dan Palestina, tetapi secara politis dikuasai oleh Israel.
Danau ini memiliki luas 166 kilometer persegi dengan kedalaman 43 meter. Terletak 211,315 meter di bawah permukaan laut, menjadikannya danau air tawar terendah di dunia. Air utama untuk danau ini berasal dari sungai Yordan yang mengalir dari utara ke selatan.
Sejarah Danau Thabariyah dalam Islam
Menurut agama Islam, Danau Thabariyah akan menjadi tanda akhir zaman, karena danau inilah yang dimaksudkan dalam hadis Nabi akan habis airnya diminum oleh Yajuj dan Majuj.
Ketika airnya mulai berkurang dan semakin berkurang sampai kering karena diminum oleh Yajuj Majuj, maka itulah pertanda akhir zaman telah tiba, dan Dajjal pun akan muncul.
Hal tersebut sudah disebutkan dalam hadits Nabi riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais. Diriwayatkan bahwa seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal.
Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau arah timur matahari. Di Pulau tersebut, Tamim bertemu dengan bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal danau Thabariyah atau Danau Tiberias.
Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.’” (HR Imam Muslim)
Dalam hadits lainnya, An-Nawwas ibn Sam’an radiyallahu anhu. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melintasi Danau Tiberias, dan meminum seluruh airnya. Setelah itu, kelompok terakhir mereka juga melintasi danau itu, seraya berkata, ‘Dulu, pernah ada air di lembah ini.’” (HR. Muslim).
Siapa Yajuj Majuj?
Menjrut kitab An Nihayah Al Fitan wal Malahim, Yajuj dan Majuj merupakan keturunan dari Yafits Abi At Turk, yang juga merupakan keturunan dari anak Nabi Nuh. Untuk informasi lebih lanjut, bisa baca dalam kitab tersebut 1: 153.
Editor : Hikmatul Uyun