Ini 10 Tanda Kematian Sudah Dekat Menurut Medis, Salah Satunya Tak Doyan Makan dan Minum

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Hidup dan mati merupakan rahasia Tuhan. Meski demikian, tanda-tanda kematian sudah dekat ternyata bisa dikenali.

Kadang kala ada seseorang yang merasa kematiannya sudah dekat. Lalu ia semakin mendekatkan diri kepada Tuhannya. Karena memang pasti semua orang akan mati pada saatnya.

Baca Juga

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pasar Klaseman, Diduga Telah Meninggal Dua Hari

Nah, sebelum kematian tiba biasanya terdapat tanda-tanda ajal sudah dekat yang diketahui secara medis.

Melansir Healthline, berikut terdapat tanda-tanda kematian mau tiba menurut medis. Apa saja?

1. Lebih banyak tidur

Baca Juga

Pasutri di Probolinggo Jadi Korban Begal, Suami Meninggal

Beberapa bulan sebelum akhir hidupnya, orang yang sekarat mungkin mulai tidur lebih banyak dari biasanya. Saat Anda mendekati kematian, metabolisme tubuh Anda turun. Tanpa pasokan energi alami yang stabil, keletihan akan lebih terasa sehingga Anda selalu ingin tidur.

2. Menarik diri dari orang lain

Bukan hal yang aneh bagi orang yang sedang sekarat untuk perlahan menarik diri dari aktivitas dan orang yang mereka cintai. Ini adalah cerminan alami dari perubahan energi, serta keinginan untuk melindungi hari dan jam terakhir mereka.

Baca Juga

Diduga Kelelahan dan Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Saksi PKS di Kota Probolinggo Meninggal

3. Jarang buang air

Karena seseorang yang mau meninggal makan lebih sedikit dan minum lebih sedikit cairan, buang air besar mungkin menjadi lebih kecil dan tidak teratur. Demikian juga, buang air kecil mungkin menjadi jarang. Setelah makan dan minum berhenti sama sekali, mereka mungkin tidak perlu menggunakan kamar kecil sama sekali.

4. Melemahnya otot

Baca Juga

Korban Tewas Kecelakaan Tronton Tanah Uruk Tol Probowangi Bertambah Tiga Orang

Pada hari-hari terakhir sebelum kematian, otot bisa menjadi sangat lemah. Tugas sederhana, seperti mengangkat secangkir air atau membalik di tempat tidur, mungkin menjadi sulit.

5. Tak doyan makan dan minum

Kebutuhan energi semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Karena Anda tidak membutuhkan banyak energi untuk melakukan tugas sehari-hari, makanan dan minuman tampaknya kurang diperlukan.

Baca Juga

Petugas KPPS yang Meninggal saat Bertugas, Bakal Dapat Tunjangan Rp36 Juta

Orang yang hampir mati mungkin bahkan tidak tertarik pada beberapa makanan favorit mereka. Beberapa hari sebelum kematian, orang yang Anda cintai mungkin berhenti makan atau minum sama sekali.

6. Mengubah tanda-tanda vital

Tekanan darah turun mendekati kematian. Perubahan pernapasan menjadi lebih jelas, dan detak jantung menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi. Saat tekanan darah turun, ginjal juga akan berhenti bekerja. Anda mungkin melihat urin yang berwarna cokelat, atau karat

7. Suhu tubuh menurun

Sirkulasi darah menarik ke dalam menuju organ vital Anda di hari-hari terakhir. Itu berarti sirkulasi darah di tempat-tempat seperti tangan, kaki, dan kaki Anda sangat berkurang.

Itu bisa menyebabkan kulit dan anggota badan terasa dingin saat disentuh. Kulit mungkin tampak pucat juga. Akhirnya, sirkulasi yang berkurang dapat menyebabkan kulit tampak berbintik-bintik biru-ungu.

8. Masalah pernapasan

Ini adalah tanda yang mengkhawatirkan bagi banyak orang saat mereka duduk dengan orang yang dicintai yang sedang sekarat. Fluktuasi pernapasan ini mungkin termasuk perubahan pernapasan, tiba-tiba terengah-engah, atau rentang waktu yang lama di antara napas.

9. Sering bingung

Otak tetap sangat aktif selama fase sekarat. Namun, tidak jarang seseorang yang sekarat mengalami saat-saat kebingungan atau inkoherensi. Beberapa orang mungkin menjadi gelisah dan agresif jika mereka tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang terjadi.

10. Halusinasi

Anda mungkin pernah mendengar tentang orang-orang sekarat yang mengatakan bahwa mereka melihat orang-orang terkasih yang telah lama tiada di hari-hari terakhir mereka. Halusinasi dan penglihatan tentang tempat atau orang lain juga tidak jarang.

Editor : Ahmad Hilmiddin