PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) adalah kematian mendadak pada bayi yang tidak diketahui penyebabnya. SIDS dikenal juga dengan istilah crib death atau cot death, karena sering terjadi ketika bayi sedang tidur. Namun, tidak menutup kemungkinan SIDS juga terjadi ketika bayi sedang tidak tidur.
SIDS adalah salah satu penyebab utama kematian bayi, terutama usia 2–4 bulan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa SIDS disebabkan oleh gangguan pada metabolisme dan gangguan irama jantung (aritmia). Akan tetapi, banyak kasus SIDS yang tidak diketahui penyebab pastinya.
Orangtua harus mengetahui dan memahami berbagai permasalahan kesehatan pada bayi. Termasuk sindrom kematian mendadak tak terduga tanpa gejala pada bayi, atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Ironisnya, SIDS disebutkan menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian bayi berusia di bawah 1 tahun.
Dengan fakta yang ada, sudah sepatutnya para orang tua paham mengenai apa saja faktor-faktor dalam kematian mendadak pada bayi ini. Menghimpun National Health Service dan Health Direct, berikut ini paparan singkat pemicu kematian mendadak pada bayi
1. Berbagi tempat tidur
Orangtua di Asia, termasuk di Indonesia masih banyak yang tidur bersama sang bayi dalam satu ranjang yang sama. Memang ini tidak sepenuhnya salah, namun ingat sebaiknya jika tidur bersama dengan anak, beri ganjalan antara orangtua dan bayi agar tidak berpotensi tertindih atau pernapasannya terhalang oleh orangtua.
2. Tidur tengkurap
Tahukah Anda, bayi di bawah usia satu tahun yang tidur dalam posisi tengkurap bisa menyebabkan jadi bernapas dengan normal. Hal ini karena adanya penekanan pada saluran pernapasan. Akibatnya, suplai oksigen ke otak menjadi berkurang. Pada kondisi ini, akhirnya risiko terjadinya SIDS jadi lebih besar, jika bayi belum memiliki kemampuan untuk kembali telentang dari posisi tengkurap.
3. Suhu ruangan
Ayah dan Bunda dimohon sangat untuk memperhatikan suhu ruangan agar bayi tidur dengan nyaman. Hindari ruangan yang terlalu panas, karena suhu panas disebutkan bisa meningkatkan risiko SIDS pada bayi.
4. Kondisi hamil dan lahir
Sayangnya, bayi yang lahir prematur dan berat badan rendah juga berisiko mengalami sindrom kematian mendadak. Sebab dalam kedua kondisi ini, sistem saraf bayi belum sepenuhnya terbentuk sempurna saat ia lahir. Sehingga, kemampuan otak untuk mengontrol proses bernapas secara otomatis belum sempurna. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu berusia kurang dari 20 tahun (kehamilan dini) atau tak melakukan kontrol kehamilan, serta punya riwayat keluarga yang meninggal karena SIDS juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami SIDS loh!
5. Paparan zat berbahaya
Paparan asap rokok, alkohol, dan obat-obat terlarang pada janin di dalam kandungan atau pun setelah lahir juga jauh lebih berisiko mengalami SIDS. Pasalnya, zat-zat dari ketiga bahan ini bisa memengaruhi perkembangan otak bayi, sehingga setelah lahir respons bernapas atau bergerak bayi lebih lemah dari yang semestinya.
Editor : Ahmad Hilmiddin