PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh. Namun, terkadang ada beberapa kasus seseorang meninggal saat tidur. Kondisi ini tentu menjadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Biasanya, ketika seseorang meninggal ketika tertidur, terdapat beberapa sistem organ yang saling bergantungan mengalami disfungsi. Gagal jantung dan gagal paru-paru menjadi komponen yang paling sering jadi pemicunya.
Perubahan ritme jantung yang memicu berhentinya detak jantung secara mendadak serta hilangnya fungsi jantung secara progresif terkait dengan gagal jantung kongestif (CHF) adalah kondisi medis utama yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hal ini.
Fenomena orang yang meninggal saat sedang tidur cukup mengejutkan.Tidak sedikit orang bertanya mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Saat seseorang meninggal tidak menunjukan gejala atau sakit apapun. Kematian yang terjadi saat tidur dapat terjadi karena berbagai faktor.
Melansir dari Verywell Health, salah satu faktor penyebab seseorang meninggal dalam kondisi tidur, karena gangguan jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya.
Beberapa kondisi yang menyebabkan gangguan jantung meliputi serangan jantung, aritmia, gagal jantung kongestif, dan stroke.
Serangan jantung (infark miokard) terjadi ketika pembuluh darah tersumbat dan membuat henti jantung. Kurangnya aliran darah akibat tersumbat juga mengganggu otak dalam mengontrol pernafasan, menyebabkan henti nafas ketika tidur.
Selain itu, aritmia atau ketidaknormalan irama jantung menjadi penyebab seseorang kehilangan nyawa. Gejala aritmia bervariasi mulai dari denyut jantung tidak teratur dan cenderung lemah, pusing, sesak nafas, dan kehilangan kesadaran.
Umumnya aritmia terjadi pada seseorang yang sudah tua, keluarga dengan riwayat jantung, penyakit tiroid, dan katakan darah tinggi.
Gagal jantung kongestif terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru sehingga terjadi henti nafas.
Begitupun dengan stroke yang membuat alihan darah terhenti yang dapat menyebabkan orang meninggal dalam tidur.
Semua kondisi tersebut dapat terjadi tanpa ada gejala yang jelas sebelumnya, sehingga membuat kematian tiba-tiba saat tertidur. Penyebab meninggal dalam kondisi tidur karena seseorang memiliki penyakit jantung yang tidak terdiagnosis.
Untuk itu pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan deteksi dini penyakit jantung untuk mencegah resiko tidak terduga.
Selain gangguan jantung, kondisi medis yang dapat sebabkan orang meninggal dalam tidur adalah sleep apnea. Kondisi medis ini menyebabkan henti nafas sementara. Jika tidak mendapat pengobatan khusus akan meningkatkan resiko kematian mendadak saat tidur.
Perlu menjadi perhatian bahwa kematian saat tidur selalu terjadi karena masalah kesehatan serius. Beberapa kasus kematian saat tidur mungkin terjadi akibat kecelakaan tidak terduga.
Editor : Ahmad Hilmiddin