SITUBONDO, iNews.id - Jurus jitu Rafi Ramadana, salah satu pedagang ternak kambing, ditengah mewabahnya Penyakit Mukut dan Kuku (PMK), di Situbondo, Jawa Timur ini patut ditiru. Tidak lagi menjual dengan cara konfensional, melainkan memanfaatkan jejaring media sosial untuk berjualan.
Hasilnya pun tidak mengecewakan, pria yang akrab disapa Dana itu mengaku, jika omzet penjualannya naik hingga 60 persen dari sebelumnya. Langkah Dana cukup beralasan, menjual kambing dengan cara online ternyata tidak memakan banyak biaya operasional, karena memang tidak perlu membawa dagangannya ke pasar.
Selain itu, ditengah wabah PMK hewan dagangannya tidak rentan tertular hewan lain. Karena kambing yang akan di jual, tetap berada di kandang yang sudah dijamin kebersihannya. “Kita jualan di media sosial aja. Banyak yang beli juga," bebernya, saat ditemui di kandang kambingnya, Kamis (7/7/2022).
Untuk menyesuaikan kantong konsumennya, jurus jitu lain diterapkan Dana adalah sistem penjualan setiap ekor kambing, dimana harga kambing disesuaikan dengan bobot kambing itu sendiri. Harga per kilogram kambing ini dipatok dengan harga Rp 95 ribu per kilogram.
“Kita memilih aja, mau beli yang bobot berapa kilogram. Tinggal pilih, mau yang jumbo atau yang biasa. Sebelum beli kita timbang dulu. Harganya sudah jelas,” bebernya lagi.
Fasilitas lain yang diberikan terhadap konsumen, khusus menyambut Idul Adha dirinya memanjakan konsumen, dengan cara menyediakan fasilitas penitipan hewan sampai pelaksanaan hari raya kurban.
Editor : Ahmad Hilmiddin