PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Sebanyak 2.500 bibit mangrove di tanam kawasan hilir muara sungai pantai masuk Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Penanaman dilakukan guna memperkuat ketahanan pesisir pantai setempat.
Diketahui penanaman dilakukan melalui sinergi multi pihak, dengan melibatkan sejumlah masyarakat, perusahaan PT Paiton Energy (PE) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) serta Palang Merah Indonesia (PMI).
Ditambah Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Cabang Dinas Kehutanan Jawatimur, dan sejumlah kelompok lingkungan lainnya, Sabtu (13/12/2025).
Head of External Relations PT Paiton Energy Bambang Jiwantoro mengatakan gerakan hijau PMI – Paiton Energy ini merupakan aksi nyata Perusahaan dalam menjalankan prinsip environmental, social and governance (ESG).
Juga upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya mendukung pencapaian SDG’s poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan poin 14 (Jaga Ekosistem Laut).
"Mangrove melindungi keragaman hayati pesisir dan mendukung keberlanjutan mata pencaharian masyarakat nelayan," ucapnya.
Disamping itu, Human Capital Facilities and Community Manager PT POMI Rochman Hidayat program Gerakan Hijau juga mendukung pencapaian Asta Cita pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa.
"Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan ekosistem pesisir yang lebih kuat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dringu Kuryadi mengatakan bahwa masyarakat menyambut baik kegiatan penanaman mangrove karena memberikan manfaat langsung bagi perlindungan wilayah pesisir.
"Mangrove menjadi benteng alami yang membantu mengurangi abrasi. Pemerintah desa dan kelompok nelayan berkomitmen merawat area penanaman agar mangrove dapat tumbuh dengan baik," jelasnya.
Selain menanam mangrove, Gerakan Hijau disertai juga edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat mangrove, teknik penanaman, dan pentingnya pemeliharaan agar tingkat keberhasilannya tinggi. Kegiatan edukasi ini juga melibatkan generasi muda sebagai langkah awal membangun kepedulian ekologis sejak dini.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
