Selang beberapa puluh menit, dua unit mobil pemadam kebaran akhirnya tiba di lokasi kejadian dan berusaha menjinakkan si jago merah. Butuh waktu hingga satu jam, petugas baru bisa memadamkan kobaran api tersebut.
Diketahui, rumah yang ikut disambar api adalah milik Ibu Niti, 77, yang posisinya berdekatan dengan gudang kayu bakar dari pabrik krupuk yang diketahui milik Hadirik.
“Dugaan sementara korbaran api berasal dari gudang penyimpanan bogol jagung, kemudian api merembet ke bangunan oabrik, dan rumah disamping gudang. Banyaknya barang mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar, tidak ada korban jiwa tetapi bangunan mengalami rusak parah,” beber bagian pusat dan dan informasi BPBD, Puriyono, seperti dikutip iNews.id Probolinggo.
Puriyono kembali menerangkan, akibat insiden kebakaran itu kerugian yang dialami Ibu Niti mencapai Rp 30 juta, sementara pemilik pabrik krupuk harus menanggung kerugian hingga mencapai Rp 150 juta rupiah.
Editor : Ahmad Hilmiddin