PROBOLINGGO, iNews.id – Kemunculan ribuan ubur-ubur di sepanjang perairan Kabupaten Probolinggo sejak bulan April 2022 lalu merupakan sebuah fenomena musiman yang terjadi setiap terjadi pergantian dari musim hujan ke musim panas.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono mengatakan ubur-ubur ini termasuk dalam komoditi perikanan. Bahkan dulu ada industri pengolahan ubur-ubur. Namun sekarang sudah tidak ada bisa dikarenakan banyak ubur-ubur yang beracun sehingga minat industri berkurang.
“Ubur-ubur ini kadar air dan kolagennya tinggi sekali. Kolagen merupakan sejenis protein yang berperan penting dalam struktur jaringan, termasuk tendon, kulit dan tulang. Namun karena beracun, maka harus diolah bersih supaya kolagennya bisa muncul,” katanya.
Ipung, panggilan akrab Hari Pur Sulistiono menjelaskan ubur-ubur ini cenderung muncul pada saat musim panas atau terjadi perubahan suhu air. Biasanya muncul pada saat angin dari arah timur serta perubahan musim.
“Tetapi ini sebenarnya tidak pada biasanya. Sebab biasanya puncak kemunculan ubur-ubur terjadi pada sekitar Oktober dan Nopember. Kehadirannya tidak begitu banyak. Memang mulai bulan puasa kemarin sudah muncul, tetapi masih kecil-kecil dan terakhir sudah besar,” jelasnya.
Menurut Ipung, ubur-ubur ini muncul karena kesuburan perairan di sepanjang wilayah Kabupaten Probolinggo bagus. Migrasi ubur-ubur itu terjadi bisa karena cuaca atau masalah makanan.
Editor : Ahmad Hilmiddin