PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Pameran lukisan dan seni budaya yang digelar digedung kesenian Kota Probolinggo, mendapatkan respon positif dari masyarakat, terlihat banyaknya pengunjung antusias melihat karya lukisan dan penampilan kelompok seni tersebut.
Gelaran yang berlangsung pada Sabtu (2/11/24) sore hingga malam di Gedung Kesenian ini berlangsung selama 3 hari hingga Minggu (3/11/24).
Beragam kreativitas seni dan pameran lukisan dari kelompok seni se-Kota Probolinggo dipersembahkan gratis untuk masyarakat Kota Probolinggo.
Ditemui di lokasi acara, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud, Sardi menyampaikan bahwa panggung apresiasi seni ini menjadi sarana ekspresi dan meningkatkan kepercayaan diri bagi para penari pemula, terutama anak-anak yang berlatih di sanggar tari di Kota Probolinggo.
“Apresiasi ini kan untuk meningkatkan percaya diri dari anak-anak yang sudah berlatih berbulan-bulan, kalau tampilannya memang sebentar tapi ini proses latihannya yang lama.
Jadi kalau latihan beberapa bulan dan tidak kita tampilkan kan ndak punya rasa percaya diri. Kalau sudah tampil di panggung yang megah, yang besar, mendorong anak-anak itu punya rasa percaya diri,” ujar Sardi.
Mengusung tema Apresiasi Seni Budaya, Pusat Kreativitas Anak yang Kreatif, Berkarakter, dan Berdaya Saing untuk Pemajuan Kebudayaan Kota Probolinggo, kegiatan ini menampilkan berbagai tarian tradisional.
Diantaranya Tari Anak Gembala, Tari Ikan, Tari Umbul-umbul, Tari Topi, Tari Grebek Alus, Tari Lincak Gagak, Tari Re Re Re, Tari Kiprah Lengger dan Tari Jaran Bodhag, yang dibawakan oleh penari binaan Sanggar Seni Bina Tari Bayu Kencana (BTBK).
Selain itu, ada juga Tari Pitik Walik dan Tari Maen Gir Sereng dari Sanggar Tari Sapurah. Serta Tari Muangli Hua dan Tari Mei Hao Xin Nian dari Sanggar Tari Violet Aurora. Drama Kasih Kusuma, Kisah Kasih Kembang Sore dan Timun Emas juga ditampilkan oleh Kelompok Seni Teater Gembok.
Salah seorang penari dari Sanggar Seni BTBK, Angel berbagi cerita mengenai Tari Kiprah Lengger yang ia bawakan bersama 12 penari lainnya.
“Tari Kiprah Lengger itu salah satu tari khas Kota Probolinggo, hampir sama seperti Tari Jaran Bodhag. Gerakannya ada cepetnya, ada santainya, ya ada cerianya,” jelas siswi kelas 1 SMP itu dengan antusias.
Selain pertunjukan tari, karya seni rupa juga turut dipamerkan oleh Kelompok Seni Hasta Kencana, dengan tema Sambung Karya Hati. Karya-karya ini merupakan hasil kreasi dari seniman muda hingga pelukis profesional, menampilkan beragam corak dalam berbagai media gambar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok Seni Hasta Kencana, Joko Dwi.
“Yang ditampilkan disini secara garis besar adalah karya anak-anak sanggar dari Hasta Kencana, kita juga mengundang teman-teman seniman Probolinggo yang memang mereka sudah profesional di bidang ini.
Jadi ada karya yang bentuknya lukisan, ada juga yang bentuknya masih karya studi ya, terus ada juga yang digital art,” jelas Joko Dwi yang juga turut memamerkan lukisannya yang berjudul Pemandangan.
Editor : Arif Ardliyanto