SURABAYA, iNewsProbolinggo.id - Beredar video viral di media sosial yang menunjukkan sebuah bakso dengan potongan daging berbulu yang diduga daging tikus. Akibat video bakso daging tikus tersebut, pemilik warung bakso melaporkan akun media sosial yang memviralkan video ke polisi karena mencemarkan nama baik dan membuat usahanya menjadi sepi.
Video viral yang direkam oleh pembeli saat makan di Bakso Ronggolawe, Jalan Bulak Banteng, Kota Surabaya, menunjukkan dalam pentolnya terdapat potongan daging berbulu yang disebut oleh pembuat video sebagai daging tikus.
Sejak video tersebut viral di berbagai platform media sosial, omzet pembeli bakso mengalami penurunan drastis. Dari yang biasanya menjual 500 porsi sehari, sejak video viral itu, penjualan tidak mencapai seratus porsi sehari.
Rucito, pemilik Depot Bakso Ronggolawe, saat ditemui mengaku shock karena bakso yang dibangun dari nol sejak tahun 1986 hingga bisa sukses seperti saat ini, tiba-tiba sepi akibat ulah pembeli yang belum memastikan kebenaran dan memviralkan videonya.
Pemilik depot juga membantah jika bakso yang dijualnya menggunakan daging tikus. Selama ini, bakso usahanya menggunakan daging sapi asli dari RPH Surabaya dan memiliki sertifikat halal.
Rucito melaporkan akun penyebar video tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak atas pencemaran nama baik, penyebaran video hoax, dan perbuatan yang tidak menyenangkan.
Sementara itu, Reny, seorang pembeli, mengaku tetap membeli Bakso Ronggolawe karena sudah lama berlangganan dan tidak pernah menemukan daging yang mencurigakan seperti yang viral di medsos.
Menurutnya, mungkin beredarnya video daging tikus itu karena persaingan bisnis, karena Bakso Ronggolawe adalah bakso paling laris di Surabaya Utara.
Rucito berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan cepat dan terlapor segera ditemukan agar hal tersebut tidak terulang pada usaha-usaha kuliner lainnya karena hal ini sangat merugikan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta