Namun, Diah beruntung karena mendapat dukungan dari kakaknya, yang sudah lebih dulu memeluk Islam karena mengikuti suaminya.
"Pada awalnya, saya masih menyembunyikan keputusan ini. Ketika ibu mengetahuinya, kakak yang dimarahi karena dituduh mengajak saya. Namun akhirnya, ibu bisa menerima saya sebagai seorang Muslimah," jelas Diah.
Saat ini, Diah aktif mengikuti kajian di Mualaf Center Yogya. Bahkan, ia rela melakukan perjalanan dari Solo ke Yogyakarta dengan motor selama satu jam demi mengikuti kajian.
"Pada awalnya, saya hanya bilang kepada ibu bahwa saya akan ke rumah kakak, padahal sebenarnya saya akan menghadiri kajian. Namun, seiring berjalannya waktu, ibu tahu bahwa saya pergi ke kajian dan sekarang ia sudah bisa menerimanya," tuturnya.
Meskipun memerlukan waktu yang cukup lama, Diah mengaku sangat bahagia bisa mengikuti kajian di Yogyakarta.
"Saya berasal dari Solo. Rasanya sangat berbeda, di sana teman-teman Muslimah semuanya sangat ramah, cantik, dan peduli satu sama lain. Itulah yang membuat saya merindukan kajian tersebut. Mereka saling mengingatkan untuk melakukan hal yang lebih baik," ujarnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta