JAKARTA, iNews.id - Jendral Andika Perkasa yang merupakan calon tunggal Panglima TNI setelah diajukan oleh Presiden Joko Widodo. Ia pun sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan dan disetujui anggot DPR.
Ada kisah menarik di balik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini, yakni sosoknya sebagai mualaf.
Disaat mengawali karier sebagai tentara, Jenderal Andika Perkasa diketahui masih beragama Katolik. Ia memiliki nama Emanuel Andika Perkasa. Hal ini diketahui setelah beredarnya data Andika saat masih menjadi taruna di Akademi Militer (Akmil).
"Dari nama-nama itu dan agama jelas pada saat itu memang Andika Perkasa beragama Katolik," kata pengamat militer sekaligus wartawan senior Selamat Ginting, seperti dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Point, Senin (8/11/2021).
Tapi harus diingat, lanjut dia, ketika dilantik menjadi KSAD pada tahun 2018 di Istana Negara, Jenderal Andika Perkasa bersumpah di atas Alquran. Dengan demikian ia sudah menjadi Muslim.
Selamat Ginting melanjutkan, momen Andika menjadi mualaf ketika menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono. Sang istri merupakan putri dari tokoh nasional Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.
Ia melanjutkan, Andika menikah dengan Hetty dengan cara Islam. "Artinya di situlah Andika mualaf," jelas Selamat.
Setelah menjadi Muslim, tambah Selamat Ginting, dia mengubah namanya menjadi Andika Perkasa saja. Keislaman Jenderal Andika Perkasa terlihat ketika momen-momen seperti Ramadhan dan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Ketika di momen kebesaran umat Islam itu, terang Selamat Ginting, Andika Perkasa tampak mengenakan baju koko, kopiah, dan sebagainya. Jadi tidak perlu diragukan lagi sebagai Muslim.
"Saat Idul Fitri juga. Saat menyambut kelahiran cucunya juga Andika menggunakan baju koko dengan wajah semringah. Jadi celar-lah Andika Perkasa seorang Muslim," jelasnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin