get app
inews
Aa Read Next : Pemilukan dan Menyayat Hati, Anak-Anak di Gaza Terpaksa Diamputasi dan Dioperasi tanpa Dibius

Kisah Pilu Bocah Gaza Teriak Minta Tolong, Tewas Ditembak Israel, Jasad Ditemukan setelah 12 Hari 

Minggu, 11 Februari 2024 | 09:22 WIB
header img
Hind Rajab, bocah Gaza Palestina yang tewas ditembak tentara Israel. Foto: X

GAZA, iNewsProbolinggo.id - Mayat seorang gadis berusia 6 tahun dari Gaza ditemukan di dalam sebuah mobil bersama jenazah lima anggota keluarganya dan dua petugas medis di dalam ambulans, pada hari Sabtu (10/2/2024).

Mereka dilaporkan hilang selama 12 hari. Gadis tersebut bernama Hind Rajab dan menjadi terkenal secara viral setelah menelepon petugas medis beberapa jam sebelumnya untuk meminta bantuan karena dia dan anggota keluarganya ditembaki oleh tentara Zionis Israel.

Rekaman percakapan Hind, yang penuh ketakutan, dengan operator layanan medis, telah tersebar luas.

Dua petugas medis tersebut datang untuk menyelamatkan keluarga Hind namun mereka juga menjadi sasaran tembakan. Rekaman audio yang dirilis oleh Palang Merah Palestina (PRCS) awal bulan ini mengungkap percakapan telepon dengan operator medis.

Telepon pertama kali dilakukan oleh sepupu Hind, Layan Hamadeh. Dia mengatakan bahwa satu tank Israel mendekati mobil mereka kemudian terdengar suara tembakan dan teriakan.

Kemudian, Hind yang melakukan percakapan telepon. Dia diyakini sebagai satu-satunya yang selamat saat itu.

Hind tetap sabar menunggu antrean selama 3 jam untuk dilayani oleh operator telepon. Dalam percakapan tersebut, petugas berusaha menenangkannya dengan mengatakan bahwa ambulans telah dikirim dan akan segera tiba.

"Hadirilah dan bawa saya. Saya sangat takut, datanglah!" kata Hind sambil menangis, seperti yang dilaporkan kembali oleh Reuters.

PCRS menyatakan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan militer Israel dan mendapat izin untuk mengevakuasi Hind. Saat itu, dua petugas medis dikirim, yaitu Youssef Zeino dan Ahmed Al Madhoon.

“Dalam komunikasi terakhir kami dengan tim, mereka mengatakan bahwa pasukan penjajah mengarahkan sinar laser. Kami mendengar suara tembakan diikuti oleh ledakan,” kata Juru Bicara PRCS di Ramallah, Nebal Farsakh.

Setelah itu, kontak telepon terputus, meninggalkan misteri mengenai nasib Hind, keluarganya, dan kedua petugas medis.

Misteri mengenai kondisi mereka terungkap hari ini setelah ditemukan tujuh jenazah tersebut. PRCS menuduh bahwa Israel dengan sengaja menembaki ambulans yang dikirim untuk menyelamatkan Hind.

“Penjajah (Israel) dengan sengaja menargetkan kru Bulan Sabit Merah meskipun sudah ada koordinasi sebelumnya yang memungkinkan ambulans tiba di lokasi untuk menyelamatkan Hind,” bunyi pernyataan PRSC.

Anggota keluarga menemukan jenazah Hind bersama paman, bibi, serta tiga sepupunya yang masih berada di dalam mobil. Posisi mobil tersebut berdekatan dengan bundaran pinggiran Tel Al Hawa, Kota Gaza. PCRS juga merilis foto ambulans yang hampir terbakar seluruhnya.

Rekaman video yang dirilis oleh Al Jazeera menunjukkan bahwa ambulans hanya berjarak beberapa meter dari mobil yang ditumpangi oleh keluarga tersebut. Terlihat bahwa sebuah MPV Kia Picanto hitam rusak dan penuh dengan lubang peluru. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah mengomentari kisah Hind.

“Sementara kami terus menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa warga sipil harus dilindungi. Tidak ada anak-anak yang boleh merasa takut akan nyawanya, dikelilingi oleh jenazah anggota keluarga. Bahwa ini mungkin saat-saat terakhir bagi Hind, sungguh menghancurkan dan tak tertahankan,” kata seorang juru bicara ICRC.

Penderitaan Hind menunjukkan betapa beratnya kondisi yang harus dihadapi oleh warga sipil dalam menghadapi serangan Israel selama perang yang telah berlangsung selama 4 bulan.

Serangan Israel ke Gaza dari 7 Oktober 2023 hingga 10 Februari 2024 telah menewaskan lebih dari 28.000 orang dan melukai hampir 70.000 orang lainnya.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Probolinggo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut