BANYUWANGI, iNewsProbolinggo.id - Penemuan bayi yang baru lahir dalam sebuah kardus telah mengejutkan penduduk di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Belakangan diketahui bahwa bayi laki-laki ini dibuang oleh ibunya, yang ternyata adalah seorang siswi SMP.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa bayi ini ditemukan di Pondok Sumberberas bersama dengan selembar surat yang menjelaskan mengenai kelahiran bayi tersebut, serta permohonan agar tidak mengviralkannya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi oleh M Fahmi Firdaus, yang dengan cepat mengungkap kasus yang memilukan ini.
Isi pesan wasiat yang ditemukan dalam kardus bersama bayi tersebut menyebutkan bahwa ibu bayi tersebut tidak mampu merawatnya secara finansial dan meminta agar bayi tersebut dijaga dengan baik.
"Assalamualaikum. Saya sebagai orang tua dari anak bernama 'xxx' memohon bantuan untuk menjaga bayi kecil ini, karena saya tidak mampu mengurusnya secara finansial. Saya titip bayi ini untuk dirawat dengan baik. Jika suatu hari nanti saya mampu, saya akan mencari bayi ini. Saya memberikan nama 'xxx' pada bayi ini agar mudah ditemukan. Saya mohon bantuan dan tolong jangan viralkan masalah ini. Terima kasih. Wassalamualaikum."
Kapolsek Muncar, Kompol Akhmad Ali Masduki, menyatakan bahwa mereka menerima laporan awal dari warga pada Minggu (7/1/2024) pukul 17.23 WIB. Polisi segera menuju lokasi dan melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi orang tua bayi serta dua orang yang diduga terlibat.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa siswi SMP tersebut melahirkan bayi tersebut di kamar mandi rumahnya pada tengah malam. Karena bingung dan takut, dengan bantuan seorang teman, dia memutuskan untuk membuang bayinya di Kecamatan Muncar.
CCTV menjadi bukti kunci dalam pengungkapan kasus ini, bersama dengan pesan dari orang tua yang tidak mampu merawat bayi, peralatan bayi, dan alat persalinan yang ditemukan.
"Unit Reskrim Polsek Muncar melakukan penyelidikan intensif dan berhasil mengidentifikasi orang tua bayi serta dua orang yang diduga membantu dalam pembuangan bayi tersebut," ujarnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta