Mereka adalah murid-murid dari Gaon of Vilna (yang juga dikenal sebagai Perushim) yang menetap di Yerusalem pada awal abad ke-19. Selain itu, komunitas ini memiliki penghargaan yang tinggi terhadap kitab suci mereka. Mereka menolak kekerasan terhadap warga Palestina dan mendukung perdamaian segera. Seperti komunitas Haredi, Neturei Karta menentang Zionisme dan negara Israel berdasarkan alasan agama.
Bagi mereka, pendirian negara Yahudi (Israel) dengan mencaplok negara Paletsina dianggap melanggar prinsip mesianis. Salah satu ajaran Neturei Karta menyatakan bahwa anggota mereka harus menantikan penebusan surgawi. Ini berarti mereka dilarang menggunakan cara-cara tertentu untuk mempercepat akhir zaman dan harus bersabar menunggu takdir mesianis.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta