LONDON, iNewsProbolinggo.id - Kebrutalan Israel di Gaza sudah melampaui batas. Setelah mengepung Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, tentara Israel memperkosa semua wanita yang berlindung di rumah sakit tersebut. Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, tentara zionis menembaki para wanita itu.
Laporan pemerkosaan dan pembantaian oleh tentara Israel di RS Al-Shifa, menyulut kemarahan seluruh dunia. Dunia mengecam dan mengutuk tindakan brutal Israel tersebut.
Aktivis Inggris Hussain Shafiei mengungkapkan kemarahannya atas laporan perempuan yang diperkosa dan dibunuh di
Dia menyatakan, “Kelaparan, jumlah kematian melebihi 32.000, dan kehancuran yang meluas tidak cukup untuk segera mengambil tindakan.”
Dia mempertanyakan apa lagi yang perlu dilakukan agar Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berhenti mempersenjatai Israel dan mencegah kekejaman ini.
Sementara itu, Wanita Palestina Jamila al-Hissi, yang terjebak di gedung dekat Rumah Sakit Al-Shifa, menceritakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel memperkosa dan membunuh para wanita selama tujuh hari pengepungan di rumah sakit terbesar di Gaza.
Al-Hissi, yang menghabiskan enam hari di dalam gedung yang terkepung, menjelaskan, “Mereka memperkosa perempuan, menculik perempuan, mengeksekusi perempuan, dan menarik mayat dari bawah reruntuhan untuk melepaskan anjing mereka ke arah mereka. Apakah ada yang lebih buruk dari ini? Apakah ada yang lebih mengerikan daripada mendengar perempuan meminta bantuan, dan ketika kami mencoba menghubungi mereka untuk memberikan bantuan, mereka menembak kami?”
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta