TEL AVIV, iNewsProbolinggo.id - Israel adalah sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Yahudi. Meskipun begitu, tidak semua penganut agama Yahudi di negara ini mendukung pemerintahannya, terutama dalam usahanya untuk mengambil alih wilayah Palestina. Terdapat beberapa kelompok Yahudi yang menentang ideologi Zionisme Israel.
Kelompok-kelompok ini tidak hanya menolak gagasan berdirinya negara Israel, tetapi juga menolak mengakui eksistensinya. Terkadang, mereka aktif dalam upaya mengumpulkan dukungan untuk menghentikan kekerasan dan diskriminasi terhadap warga Palestina.
Beberapa kelompok yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah kelompok Yahudi Haredi dan Neturei Karta.
1. Yahudi Haredi
Komunitas Yahudi Haredi dikenal sebagai ultra-Ortodoks. Mereka adalah sekte Yahudi yang tidak berkompromi dan selalu mematuhi ajaran Taurat. Istilah "Haredi" diambil dari Kitab Yesaya dan merujuk pada "orang-orang yang gemetar di hadapan Tuhan."
Komunitas Haredi menganggap diri mereka sebagai penganut agama Yahudi yang taat dan mengikuti perintah Tuhan hingga kedatangan Mesias. Mereka juga sangat menentang gerakan Zionis. Seperti yang diketahui, tujuan gerakan Zionis awalnya adalah untuk mendirikan sebuah negara Yahudi yang merdeka. Namun, kelompok Haredi meyakini bahwa hanya Tuhan yang dapat menciptakan negara tersebut, dan upaya Zionis dianggap sebagai usaha untuk mendahului kehendak Tuhan. Mereka percaya bahwa tindakan ini, yang berdasarkan nasionalisme sekuler, merupakan penyimpangan.
Meskipun merupakan kelompok minoritas, komunitas Haredi memiliki hak otonomi khusus. Mereka dilindungi secara budaya dan diberi kebebasan untuk mendirikan lembaga pendidikan mereka sendiri.
Selain itu, anggota Haredi tidak diwajibkan untuk bergabung dalam militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) karena lingkungan militer Israel sering dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ketat yang dianut oleh kelompok Haredi.
Yahudi Neturei Karta ialah sebuah kelompok Yahudi yang menentang Zionisme serta pembentukan negara Israel. Mereka berpegang pada keyakinan bahwa negara Yahudi hanya dapat dibangun setelah kedatangan Mesias. Neturei Karta bermarkas di Yerusalem.
Kelompok ini didirikan pada awal abad ke-19. Neturei Karta sangat menentang gerakan Zionisme dan melihatnya sebagai ancaman terhadap komunitas Yahudi asli. Ketika pertama kali dibentuk, mayoritas anggota Neturei Karta berasal dari keturunan Yahudi Hongaria dan Yahudi Lithuania.
Mereka adalah murid-murid dari Gaon of Vilna (yang juga dikenal sebagai Perushim) yang menetap di Yerusalem pada awal abad ke-19. Selain itu, komunitas ini memiliki penghargaan yang tinggi terhadap kitab suci mereka. Mereka menolak kekerasan terhadap warga Palestina dan mendukung perdamaian segera. Seperti komunitas Haredi, Neturei Karta menentang Zionisme dan negara Israel berdasarkan alasan agama.
Bagi mereka, pendirian negara Yahudi (Israel) dengan mencaplok negara Paletsina dianggap melanggar prinsip mesianis. Salah satu ajaran Neturei Karta menyatakan bahwa anggota mereka harus menantikan penebusan surgawi. Ini berarti mereka dilarang menggunakan cara-cara tertentu untuk mempercepat akhir zaman dan harus bersabar menunggu takdir mesianis.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta