Kemudian, penumpang yang memotret ibu hamil tersebut meminta maaf. Namun sang bumi tidak menerimanya lantaran terlanjur kesal. "Enggak, enggak ada maaf," tegasnya.
Rupanya emosi yang berapi-api tersebut berimbas fatal pada janin yang dikandungnya. Ibu hamil itu kemudian merasakan kram yang begitu hebat di perutnya.
"Aku menyesal telah terbawa emosi saat itu tanpa pedulikan anakku, seharusnya aku tutup mata dan telinga," ucapnya.
Begitu turun dari KRL, bumil tersebut mengalami pendarahan hebat dan dinyatakan keguguran.
"Turun dari kereta darah keluar banyak, marah kecewa semua campur aduk. Sayangnya saya stress dan keguguran," tutur ibu hamil sambil menahan tangisannya.
Kesedihan sangat terasa, pasalnya ibu hamil itu sudah2 tahun menantikan anak. Namun kini impian itu sirna setelah ia keguguran saat turun dari KRL. "Aku menunggu kehamilan 2 tahun," ucap sang bumil.
Maka dari itu, ibu hamil tersebut meminta agar netizen belajar dari pengalamannya. Ia pun menyebut memotret orang diam-diam bisa berakibat fatal dan merugikan orang lain. "Kita berhak menggunakan ponsel kita dengan fitur kamera, tapi jangan sampai merugikan orang," pungkasnya.
Editor : Hikmatul Uyun