Namun dengan adanya kebijakan pemerintah, yang melarang para pedagang angkringan berjualan di sepanjang jalan tersebut, tak sedikit dari para pedagang yang mengeluh mengalami penurunan omset.
"Selain omset turun, barang seperti gas LPG, Kursi lipat, dan barang-barang lainnya sering hilang disini.
Bahkan rekan kita yang tergabung dalam paguyuban angkringan ini, juga banyak yang belum mendapatkan tempat berjualan," terangnya
Pedagang angkringan yang menempati relokasi di depan TWSL, juga mengeluhkan sempitnya lahan mereka berjualan.
"Angkringan ini identik dengan gerombolan anak muda, dan mereka kan berkrlompok. Sedangkan disini, yang jualan banyak. Tempat nongkrongnya sangatlah terbatas, sedangkan seberang jalan tepat di pinggiran TWSL tidak boleh ditempati buat nongkrong, hanya boleh ditempati sebagai tempat parkir saja,” ungkapnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin