"Sebelum masuk pemantauan, kondisi alam cerah, namun beberapa menit sebelum pemantauan perlahan berubah menjadi gelap," jelasnya.
Bahtiar menjelaskan, sejatinya posisi hilal berada pada tiga derajat di sebelah utara matahari dengan ketinggian delapat derajat. Posisi tersebut, pada saat dilakukan pemantauan, sangat tertutupi oleh awan hitam.
Dengan kondisi tersebut, pemantauan yang sejatinya dijadwalkan berlangsung 31 menit, akhirnya dicukupi selama 23 menit.
"Kami cukupi, karena faktor awan itu. Karena secara logika, di ketinggian delapan derajat saja tidak terlihat, apalagi di satu derajat," ucapnya.
Menurut Bahtiar, sudah ada sejumlah daerah seperti Makasar dan Gresik yang sudah berhasil melihat hilal. Meski begitu, masyarakat tetap diminta untuk menunggu hasil sidang isbat dari Kementrian RI.
Editor : Ahmad Hilmiddin