PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Video syur kebaya merah yang viral, ternyata pemeran perempuannya adalah seorang model berinisial AH. Sedangkan pemeran pria, berinisial ACS.
Sejoli tersebut, akhirnya bisa diringkus di sebuah indekos yang berlokasi di kawasan Jalan Medokan, Surabaya, sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (6/11/2022).
Saat ini, kedua orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di tahanan Polda Jawa Timur. Saat diamankan, keduanya mengaku kepada penyidik membuat video tersebut sebanyak satu kali.
Namun dalam penyelidikan, diketahui mereka sudah membuat 92 video mesum sepanjang tahun 2022.
Sosok AH, pemeran wanita berkebaya merah sedang menjadi perbincangan publik. Banyak spekulasi yang muncul, tentang siapa AH tersebut.
Diketahui AH adalah warga Malang dan sudah menetap di Surabaya, serta memiliki hubungan asmara dengan pemeran pria video tersebut, ACS.
Selain itu, beberapa waktu yang lalu, sebuah akun twitter @ClaraYukii membeberkan perempuan yang diduga pemain wanita dalam video kebaya merah itu. Berikut Okezone merangkum yang dihimpun, dari berbagai sumber.
Pertama, Perempuan terduga pemain video kebaya merah itu disebut-sebut sebagai cewek alter. Ia memiliki akun Twitter @meamOra dan @ainturslvt.
Kedua, Face reveal kebaya merah bikin konten biar terkenal, eh giliran terkenal malah deact, ada yg kenal??," tanya pengunggah foto di akun @ClaraYukii. Diketahui seluruh akun twitter terduga wanita berkebaya merah itu sudah tak ada yang aktif.
Ketiga, Tak sedikit yang penasaran siapa nama perempuan yang nekad membuat video mesum itu. Saat ini nama Icha Cheeby heboh diperbincangkan karena diduga menjadi nama samaran wanita berkebaya merah.
Keempat, Perempuan berkebaya merah telah diciduk polisi dan mendekam di tahanan Polda Jatim bersama sang kekasih yang menjadi pemeran pria dalam video mesum tersebut.
Artikel ini telah ditulis sebelumnya, lewat kanal https://lifestyle.okezone.com/read/2022/11/09/612/2704106/potret-seksi-ah-wanita-kebaya-merah-yang-viral-di-video-mesumnya-bersama-pria-acs?page=2
Editor : Ahmad Hilmiddin