Ini Alasan Kenapa Video Syur Kebaya Merah Cepat Viral

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Beredarnya video syur yang menampikan perbuatan asusila oleh sepasang pria dan wanita, di mana pihak wanita mengenakan kebaya merah dalam aksinya, membuat heboh masyarakat. 

Meski kedua pemeran video syur tersebut, pada akhirnya terungkap dan ditangkap pihak kepolisian. Nyatanya, memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Bahkan, bagi sebagian kalangan, pemilihan busana dalam video syur tersebut dinilai sudah disiapkan. 

Baca Juga

Viral, Aksi Panas Erin Bugis Dalam Mobil bikin Penasaran, Video Syur 8 Detiknya Beredar!

Itu karena, penggunaan kebaya merah dalam video mesum tersebut memang dianggap dapat menaikkan 'sex appeal' seorang perempuan.

Benarkah baju merah bisa membuat perempuan yang memakainya terlihat lebih seksi ? Pertanyaan itu pun, rupanya sudah dipelajari para ahli. Makanya eksperimen psikologis terkait, menurut laporan The Guardian sudah tak terhitung jumlahnya.

Pada dasarnya para ahli sepakat pakaian merah memang bisa menaikkan daya tarik dan 'sex appeal' perempuan. Satu laporan ilmiah yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology pada 2010 menemukan, ketika seorang wanita mengenakan pakaian merah, hal itu mendorong pria untuk duduk lebih dekat dengannya, serta mengajukan pertanyaan yang lebih intim.

Baca Juga

Pemeran Video Syur Kebaya Merah, Miliki Hubungan Asmara

Penelitian itu juga mengungkapkan efek yang sama pada pria. Artinya, pria yang menggunakan baju merah dianggap oleh para perempuan punya daya pikat yang besar.

Warna merah punya daya pikat tersendiri, kata laman colorpsycology.org, karena merah adalah warna paling terang di tabel warna. "Ini menarik perhatian dan merangsang rasa kekuatan dan kegembiraan," terang halaman tersebut, dikutip MNC Portal, Senin (7/11/2022).

Artikel di atas telah ditulis sebelumnya, lewat kanal https://lifestyle.okezone.com/read/2022/11/07/612/2702746/viral-video-syur-wanita-kebaya-merah-benarkah-terlihat-lebih-seksi-pakai-busana-warna-ini

Editor : Ahmad Hilmiddin