Pacu Daya Saing Industri Keramik, Ini Setrategi Yang Dilakukan Kemenperin

JAKARTA, iNewsProbolinggo.id - Untuk memperkuat daya saing industri keramik dan menahan laju impor, ada langkah setrategi yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Yakni dengan memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib untuk beberapa produk keramik.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengatakan, dengan adanya kebijakan tersebut, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam telah menyelenggarakan webinar tentang SNI Ubin Keramik beberapa waktu lalu.
"Dalam upaya pengembangan industri keramik, kebijakan terbaru adalah pemberian stimulus harga. Terbukti dengan beberapa kebijakan yang telah diterbitkan, angka impor produk keramik mengalami penurunan," tandasnya, Minggu (9/10/2022).
Dia menjelaskan, refraktori merupakan bahan yang hasil produknya digunakan sebagai pelapis untuk tungku, kiln, incinerator dan reaktor tahan api pada industri yang menggunakan panas tinggi pada prosesnya, seperti industri keramik, kaca dan pengecoran logam.
“Diperlukan kompetensi khusus untuk menangani layanan jasa terkait produk refraktori, terutama dalam hal instalasi dan inspeksi, di antaranya sertifikasi API 936,” ucap Doddy.
Sumber : https://www.inews.id/finance/bisnis/ini-strategi-kemenperin-untuk-pacu-daya-saing-industri-keramik
Editor : Ahmad Hilmiddin