get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengganti Jembatan Gantung Yang Ambruk di Probolinggo, Resmi Dibuka Gubernur Jatim

Para Siswa Korban Jembatan Gantung Ambruk di Probolinggo Jalani Trauma Healing

Senin, 12 September 2022 | 16:39 WIB
header img

PROBOLINGGO, iNews.id - Sejumlah siswa yang menjadi korban jembatan gantung ambruk di Kabupaten Probolinggo, menjalani trauma healing, pada Senin (12/9/2022). Trauma healing dilakukan di ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), 1 Pajarakan. 

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB itu, bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB), Kabupaten Probolinggo.

Shintya Aulia, salah seorang siswa yang menjadi korban mengatakan, kalau kegiatan tersebut sangat bermanfaat, bagi dirinya dan teman-temannya. Karena dengan mengikuti itu, dirinya merasa lega dan tidak trauma lagi.

"Sudah lega setelah bercerita tentang kejadian, perasaan dan lain-lain. Jadi sekarang sudah enakan, bisa mengikuti pelajaran lagi," akunya.

Pada saat kejadian, Shintya mengaku berada ditengah jembatan dan sempat mengalami pusing hingga pandangannya kabur, pasca terjatuh dari jembatan tersebut. Beruntung tidak ada luka yang cukup srius, pada dirinya.

"Kepala terbentur dan kata dokter, kalau tidak segera ditangani bisa gegar otak ringan. Tapi sekarang enak, makanya masuk," ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Pajarakan, Arif Syamsul Hadi menyampaikan, kalau pihaknya sudah berupaya memberikan yang terbaik, bagi para siswa. Sejak pagi siswa diberikan support dan semangat, dengan cara kegiatan dzikir, pembagian door prize dan kuis.

"Alhamdulilah anak-anak semangat dan itu bentuk upaya menyembuhkan bukan hanya fisik saja melainkan juga mentalnya," paparnya.

Ia menjelaskan, kalau ada 60 siswa yang mengikuti trauma healing tersebut. Mereka terbagi menjadi dua kelas, kelas perempuan dan kelas laki-laki.

Dari 60 siswa itu, 30 siswa diantaranya merupakan korban terjatuh, sementara sisanya siswa yang melihat peristiwa secara langsung.

"Jadi yang baru pulang dari rumah sakit juga ikut. Yang saat ini dirawat masih tersisa 4 orang, 1 orang guru dan 3 lainnya siswa," katanya.

Ia berharap setelah dilakukan trauma healing ini, para siswa kembali semangat untuk belajar.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut