Desa Petunjungan Probolinggo Rayakan HUT RI, Lewat Beragam Lomba Guna Jalin Kekompakan

Agus menambahkan, kalau kedepan dirinya mempunyai angan-angan untuk bisa membudayakan saling tolong menolong atau gotong royong bersama. Tentunya dengan cara terus mengadakan kegiatan atau perlombaan yang berhubungan kekompakan.

"Harapan kedepan masyarakat lebih sadar, sedikit demi sedikit paham lingkungan bersih dan indah," ucapnya.

Baca Juga

Kecamatan Pakuniran Mulai Buka Perayaan HUT RI 2024, Lomba Akademik Jadi Prioritas

Disamping itu, Plh Camat Paiton Imron Rosadi mengaku senang dengan kegiatan yang digelar Desa Petunjungan, khususnya lomba hias RT yang tentunya dapat meningkatkan keindahan dan kebersihan lingkungan. Serta dapat, membuat perputaran ekonomi di kalangan masyarakat sekitar.

Hal sama juga diutarakan Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Saat hadir di lokasi, timbul mengaku mendapat kejutan dari masyarakat, khususnya masyarakat Desa Petunjungan. Dimana antusias masyarakat dalam menyambut HUT, sangat luar biasa. 

Tak hanya di Desa Petunjungan, di desa lainnya di Kabupaten Probolinggo juga turut merayakan HUT dengan tema tak kalah meriah. Tanpa diajak mereka sudah mengekspresikan sendiri tentang bagaimana menyambut HUT.

Baca Juga

Kemeriahan Pawai Budaya, Jadi Puncak Peringatan HUT ke-78 RI di Desa Duren Probolinggo

"Kami harapkan masyarakat terus semangat, khusunya dalam membangun Kabupaten Probolinggo lebih baik lagi," akunya.

Sementara Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo, dr. Moh. Haris Damanhuri Romli mengatakan, kalau dirinya senang dan berbangga dapat hadir di Desa Petunjungan. Menurutnya kegiatan demi kegiatan yang dilaksanakan, untuk menyambut HUT sangat luar biasa.

"Ini bentu untuk mengajak masyarakat untuk bahagia dan berbangga bersama dalam menyambut HUT. Dan ini salah satu ikhtiar setelah diterjang pandemi," kata pria yang karib disapa Gus Haris itu.

Baca Juga

Opening Ceremony PHBN HUT RI ke-78 Kecamatan Pakuniran Dimeriahkan Tarian Tradisional

Sekedar informasi, pada kegiatan ini pihak pemerintah desa menghabiskan dana sekitar Rp 42 juta. Sekitar Rp 5 juta berasal dari anggaran Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN). Sedangkan sisanya berasal dari dana pribadi dan sejumlah donatur.

Editor : Ahmad Hilmiddin