PROBOLINGGO, iNews.id - Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo menggelar pawai budaya dengan tema pakaian adat. Kegiatan yang digelar pada Jum'at (26/8/2022) itu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia (RI) dan juga selamatan desa setempat.
Kegiatan HUT dan selamat desa, dimulai dengan acara kemah bersama pada Rabu (24/8/2022) melibatkan sejumlah lembaga yang berada di Desa Kertonegoro.
Lalu kegiatan pentas seni, dilanjut pawai budaya, serta kemudian ditutup acara istighosah dan sholawat bersama dengan Majlis Almaghfiroh, asal Desa Bago, Kecamatan Besuk. Di mana dihadiri oleh KH. Muhamad Asnawi Sofyan, asal Wonoasih sebagai mubalighnya.
Pawai budaya sendiri, diikuti berbagai kalangan, diantaranya perangkat desa, TP PKK, kader, LKD, Rt, Rw, dan segenap dewan guru Madrasah Darul Ikhsan, serta masyarakat Desa Kertonegoro.
Kepala Desa Kertonegoro, Abdul Rahman mengatakan, kalau pemilihan tema pakaian adat pada pawai budaya, dalam rangka mengingatkan kembali masyarakat bahwasanya Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari berbagai adat, suku dan budaya.
"Maka dari itu kami berpakaian adat melambangkan bahwa kita satu, seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika," kata suami Usi Ningsih itu.
Kades yang karib disapa Rahman itu menjelaskan, kalau kegiatan selamatan desa dan HUT RI sudah menjadi agenda rutinan setiap tahunnya. Hanya saja, untuk selamatan desa dilaksanakan setiap bulan Muharram.
Selamatan desa, bertujuan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat dan pemerintah desa setempat terhadap anugerah yang diberikan Allah SWT. Dengan harapan, desa tetap selamat dari berbagai macam bahaya dan berbagai macam musibah.
"Kami mengajak masyarakat lebih maju sedikit dan tidak kalah saing, dengan desa lainnya," ucapnya.
Ia berharap, Desa Kertonegoro lebih maju dari sebelumnya. Jika kemarin sudah maju, maka kedepan harus lebih maju lagi. Sehingga bisa menjadi desa yang dapat bersaing dengan desa maju lainnya.
Editor : Ahmad Hilmiddin