"Antusias masyarakat luar biasa, seakan Desa Talkandang ini bangkit dari tidur. Kalau tahun sebelumnya tidak ada, yang ada lomba hiburan saja," paparnya. Minggu, (14/8/2022)
Untuk memberi apresiasi bagi pemenang, pihaknya sudah menyiapkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan yang diberikan pada penghujung acara. Jika ditotal, seluruh hadiah tersebut bernilai jutaan rupiah.
"Harapannya desa, khususnya karang taruna tetap solid dan maju. Target 3 bukan sekali ada event, seperti bazar sehingga UKM bisa bangkit," ujarnya.
Disamping itu, salah seorang anggota Karang Taruna Desa Talkandang, Rini Yuliana Nur Susanti mengaku bahagia dan bangga, karena dipercaya untuk bergabung dalam organisasi kepemudaan tingkat desa itu. Sejak saat itu, ia mempunyai pengalaman baru, ilmu baru dan teman baru.
Bahkan awalnya ia tidak mengenal sosok kepala desa, kini ia pun akrab setelah bergabung karang taruna. Pun demikian, dengan perangkat desa setempat.
"Kendalanya di organisasi itu menyamakan persepsi dari pemikiran yang berbeda. Terkadang ketuanya juga bingung menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah," terangnya.
Ia berharap kedepan karang taruna jauh lebih baik, tambah jaya, kompak dan bagus.
Sementara warga setempat, Ita oktavia mengaku senang dengan adanya lomba-lomba tersebut, khususnya lomba hias RT. Di mana dirinya dan warga lain, secara gotong royong menghias agar memenangkan lomba hias tersebut.
"Lama sudah tidak ada kayak ini, jadi kami antusias ingin ikut. Untuk biayanya kami iuran, dengan harapan bisa menang. Karena juara satu dapat kambing katanya," ucapnya.
Senada diutarakan warga lainnya, Engros Wicaksono. Ia mengatakan, kalau kali ini pihaknya mengambil tema betoh sakah. Di mana tema tersebut lahir dari adanya batu peninggalan leluhur yang masih ada di Desa Talkandang.
"Tujuannya agar masyarakat ingat perjuangan para leluhur yang telah berperang melawan penjajah," katanya.
Ia turut berharap, pihaknya dapat memenangkan lomba hias tersebut.
Editor : Ahmad Hilmiddin