JAKARTA, iNews.id - Media Vietnam The Thao 247, menyebut Indonesia kemungkinan besar masuk pot 1 drawing Piala AFF 2022 bersama Thailand. Apakah ini cara Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) agar Indonesia tidak meninggalkan AFF?
Awalnya PSSI didesak sejumlah pencinta sepakbola Tanah Air untuk meninggalkan AFF. Penyebabnya karena banyak masalah di federasi tersebut, mulai dari dugaan sepakbola gajah hingga pencurian umur.
Perihal dugaan sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022, PSSI sudah mengajukan protes kepada AFF pada Selasa, 12 Juli 2022. Namun seminggu berlalu, AFF belum kunjung memberikan respons.
Lalu muncul desakan PSSI meninggalkan AFF dan gabung Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF). Harapannya dengan gabung EAFF, level Indonesia akan meningkat.
Di EAFF, Indonesia bakal berduel dengan tim-tim kuat Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan hingga China. AFF seperti tak rela kehilangan Indonesia, negara dengan fanatisme sepakbola paling besar di Asia Tenggara.
Agar Indonesia tak angkat kaki, AFF ditengarai menjanjikan Indonesia untuk masuk pot 1 drawing Piala AFF 2022. Dengan masuk pot 1, Indonesia berpeluang besar lolos ke semifinal Piala AFF 2022.
Thailand dan Vietnam berpotensi tergabung di grup yang sama karena mereka berada di pot yang berbeda. Kapan drawing Piala AFF 2022?
Menurut sumber yang sama, drawing Piala AFF 2022 dilakukan pada Agustus 2022 di Bangkok. Piala AFF 2022 akan digelar pada 23 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023.
“Sesuai regulasi, penentuan pot drawing Piala AFF didasarkan performa masing-masing tim di tiga turnamen terakhir. Karena itu, baru Thailand yang ditempatkan di pot 1 karena dua kali juara dalam tiga edisi terakhir,” tulis The Thao 247.
“Sementara itu, satu slot pengisi pot 1 bakal diisi antara Vietnam atau Indonesia. Vietnam merupakan juara Piala AFF 2018, namun Indonesia dua kali lolos ke final (2016 dan 2018). Karena itu, menurut Sekjen Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Patit Suphapong, Vietnam dan Thailand berpotensi tergabung di grup yang sama,” tutup The Thao 247.
Editor : Ahmad Hilmiddin