get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Eks Bupati Probolinggo Divonis 6 Tahun, LIRA Jatim Desak KPK Tetapkan Tersangka Baru

Berikut Kasus Korupsi Terbesar di berbagai Negara Termasuk Indonesia

Sabtu, 08 Maret 2025 | 19:09 WIB
header img
Kasus Korupsi Pertamina yang hebohkan publik ( foto : iNewsProbolinggo/ tangkapan layar)

PROBOLINGGO,iNewsProbolinggo.id - Korupsi masih menjadi masalah besar di berbagai Negara di dunia, baru - baru ini di Indonesia Korupsi Pertamina ramai menjadi perbincangan dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 968,5 triliun.

Awalnya Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut kasus korupsi di PT Pertamina mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 193,7 triliun pada tahun 2023.

Tindak pidana korupsi merupakan penyakit sosial yang telah merajalela di banyak negara, termasuk Indonesia. Dalam konteks ini, korupsi bukan hanya masalah hukum semata, tetapi telah menjadi ancaman nyata terhadap sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara.  

Berikut adalah lima kasus korupsi terbesar yang terjadi di berbagai belahan dunia merangkum dari berbagai sumber. 

1. Korupsi Sani Abacha di Nigeria – 5 Miliar Dolar Amerika

Sani Abacha menjabat sebagai Presiden Nigeria dari 1993 hingga 1998. Selama lima tahun kepemimpinannya, ia terlibat dalam skandal korupsi yang diperkirakan merugikan negara antara 3 hingga 5 miliar dolar Amerika. 

Dana tersebut dikumpulkan melalui permintaan dana keamanan nasional fiktif yang disetujui langsung oleh Abacha dan dicairkan dalam bentuk tunai atau cek perjalanan oleh Bank Sentral Nigeria.

Kasus ini baru terungkap setelah kematiannya pada tahun 1998. Upaya internasional dilakukan untuk memulihkan dana yang dicuri, dan pada tahun 2014, Departemen Kehakiman Amerika Serikat membekukan lebih dari 458 juta dolar Amerika yang tersebar di berbagai negara.

Hingga 2020, sekitar 2,4 miliar dolar telah berhasil dikembalikan ke Nigeria, dengan dana lain masih tersimpan di beberapa negara seperti Inggris dan Prancis.Dolar AS

2. Skandal 1MDB Malaysia – 4,5 Miliar Dolar Amerika

1Malaysia Development Berhad (1MDB) adalah dana kekayaan negara yang dibentuk pada 2009 untuk mendorong pembangunan ekonomi. 

Namun, dalam praktiknya, dana ini menjadi pusat penggelapan dan pencucian uang. Dana 1MDB dialihkan ke rekening pribadi sejumlah individu melalui perusahaan cangkang dan transaksi yang kompleks.

Investigasi dilakukan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Swiss, Singapura, dan Luksemburg. Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkap bahwa lebih dari 4,5 miliar dolar Amerika telah disalahgunakan. 

Hingga Agustus 2022, sekitar 1,2 miliar dolar telah dikembalikan ke Malaysia. Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara serta denda 210 juta ringgit.

4. Korupsi Alberto Fujimori di Peru – 600 Juta Dolar Amerika

Alberto Fujimori menjabat sebagai Presiden Peru dari 1990 hingga 2000. Selama masa kepemimpinannya, ia terlibat dalam penggelapan dana publik hingga 600 juta dolar Amerika. Fujimori juga diketahui menggunakan lebih dari 75% anggaran intelijen nasional untuk menyuap politisi, hakim, dan media.

Pada tahun 2000, setelah skandal korupsinya terungkap, Fujimori melarikan diri ke Jepang dan mengundurkan diri melalui faksimile. Ia kemudian ditangkap di Chili pada 2005 dan diekstradisi ke Peru. Pada 2009, ia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara atas kasus korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

5. Skandal Siemens di Jerman – 1,4 Miliar Dolar Amerika

Perusahaan teknologi asal Jerman, Siemens, terlibat dalam skandal penyuapan yang meluas sejak 1990-an hingga 2006. Perusahaan ini secara sistematis memberikan suap kepada pejabat pemerintah di berbagai negara untuk memenangkan kontrak bisnis. Jumlah total suap yang dibayarkan mencapai sekitar 1,4 miliar dolar Amerika.

Penyelidikan dilakukan oleh otoritas Jerman dan Amerika Serikat, yang mengungkap skandal ini pada 2006. Siemens harus membayar denda dan biaya pengadilan yang mencapai 2,9 miliar euro. 

Di Indonesia sendiri ada beberapa kasus mega korupsi yang kita rangkum dengan singkat berikut ini.

1. Korupsi Tata Niaga Timah Rp 300 Triliun

2. Korupsi Tata Kelola Minyak di Pertamina Rp 193,7 Triliun

3. Kasus BLBI Rp 138 Triliun

4. Kasus Duta Palma Rp 78 Triliun

5. Kasus PT TPPI Rp 37,8 Triliun.

Selain dari lima kasus korupsi diatas, masih ada beberapa lagi kasus korupsi yang tidak kalah besarnya pada intinya berbagai kasus korupsi ini menyentuh sektor-sektor yang strategis dan menyentuh kehidupan masyarakat luas.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut