Jadwal yang lain yakni pada jam 08.00 sampai 12.00 siang akan diambil dari beberapa jamaah negara lain yang memiliki fisik lebih kuat.
"Tapi intinya kita tahu betul lah bahwa kondisi kita ini boleh dikatakan banyak dan tidak sedkit yang mereka kondisi fisiknya mungkin tidak fit maka dpilih waktu yang nyaman," ujar Arsad.
Kemudian lempar jumrah pada hari berikutnya mulai jam 12.00 malam atau pada pertengahan malam antara waktu Subuh dengan Magrib.
"Dibagi dua jatuhnya jam 11.30 jadi bukan 12 malam, jadi kita siapkan jamaahnya di waktu tersebut untuk jumrah," ungkapnya.
Kemudian pada Hari Tasyrik bagi mereka nafar awal tentu sudah harus keluar dari Mina ke Makkah sebelum Shalat Magrib. Sementara, bagi mereka yang menginap dan digenapkan menjadi tanggal 13 Dzulhijjah yang berarti nafar tsani.
Editor : Ahmad Hilmiddin